INDOSPORT.COM - Pebulutangkis junior PB Djarum, Marwa Faza mengakui lebih memilih Mohammad Ahsan ketimbang Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sama-sama merupakan atlet jebolan PB Djarum. Keduanya menimbah ilmu di sana dan akhirnya menjadi dua yang terbaik di dunia saat ini.
Bersama dengan Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan sukses menempati peringkat kedua dunia di sektor ganda putra. Demikian pula dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Duet Kevin Sanjaya bersama dengan Marcus Fernaldi Gideon di sektor ganda putra sukses mengantarkan mereka menempati peringkat 1 dunia mulai dari akhir tahun 2017 lalu sampai tahun 2020 ini.
Kendati demikian, runner-up Badminton Asia Junior Championships 2019 tersebut mengakui kalau dirinya telah mengidolakan sosok Mohammad Ahsan sejak dirinya masih berusia tujuh tahun.
Menurut Marwa Faza, sosok Mohammad Ahsan merupakan sosok pemain yang sangat ramah, tidak sombong dan memiliki agama yang sangat bagus.
"Memang sejak saya masih kecil diusia tujuh tahunan, sudah idolakan Mohammad Ahsan. Kelihatannya Ahsan itu kayanya orangnya baik, ramah juga, tidak sombong dan taat sama agamanya," ujar Marwa Faza dikutip dari situs olahraga pbdjarum.org.
Namun atlet PB Djarum tersebut juga menyebut dirinya juga mengagumi sosok seniornya yang lain yakni Kevin Sanjaya. Menurut pebulutangkis 16 tahun tersebut, sosok rekan duet Marcus Gideon merupakan pemain yang sangat berbakat dan jarang ditemui dimanapun.
Kendati demikian, Marwa Faza tetap mengakui memilih Mohammad Ahsan sebagai idolanya di dunia bulutangkis dan berharap bisa menyamai prestasinya suatu hari nanti.
"Ya, Kevin memang sangat berbakat enggak semua pebulutangkis bisa seperti dia. Tetapi tetap memilih Ahsan jadi idola," sambiungnya.
Terakhir, atlet bulutangkis PB Djarum tersebu mengakui kalau Mohammad Ahsan memiliki teknik permainan yang rapih dan tidak mudah mati serta kaya akan pengalaman.
"Kalau lihat secara langsung, mainnya Ahsan itu rapih enggak gampang mati, pintar taruh bolanya. Ahsan juga tenang, berpengalaman pastinya sama semangat itu luar biasa," pungkasnya.
Di tahun 2020, Mohammad Ahsan baru berhasil menjadi runner-up di Indonesia Masters 2020, sedangkan di Malaysia Masters 2020 terhenti di semifinal dan di All England 2020 terhenti di perempatfinal.