Cegah Kluster Corona di Badminton, BAM Minta BWF Perketat Aturan

Jumat, 26 Juni 2020 15:59 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) mendesak BWF untuk memperketat aturan di turnamen bulutangkis menyusul penyebaran virus corona yang masih terjadi. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) mendesak BWF untuk memperketat aturan di turnamen bulutangkis menyusul penyebaran virus corona yang masih terjadi.

INDOSPORT.COM - Deretan atlet profesional, termasuk Novak Djokovic, yang baru-baru ini tertular corona membuat Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) mendesak BWF untuk memperketat aturan di turnamen bulutangkis. 

Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) rencananya mendapat jatah menjadi tuan rumah di ajang Malaysia Open, 24-29 November mendatang. Dalam hal ini, BAM pun mulai memikirkan banyak aspek, termasuk pencegahan kluster corona di badminton. 

Dilansir dari laman NST, sekretaris jenderal BAM, Kenny Goh, menyebut pihaknya memiliki beberapa pertimbangan sebelum menggelar Malaysia Open. 

"Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah memberikan lampu hijau. BWF bahkan sudah membuat agenda turnamen. Namun, itu kan dibuat sebelum sederet kasus corona atlet terungkap baru-baru ini," ujar Kenny Goh. 

"Saat ini kami memang belum bisa mengambil keputusan. Kami masih menunggu kebijakan pemerintah terkait menjadi tuan rumah ajang BWF. Namun, kami tetap harus memikirkan sebab dan akibat jika ingin tetap menggelar Malaysia Open," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Kenny Goh menjelaskan BAM akan melakukan kontrol ketat dan mengikuti semua pedoman dari Departemen Kesehatan agar tidak terjadi kluster baru corona di olahraga badminton. 

Sebelumnya, petenis Serbia, Novak Djokovic, dilaporkan positif tertular Covid-19 setelah melakukan pertandingan amal Adria Tour. Tak lama setelahnya, bintang NBA, Nikola Jokic, yang bermain untuk Denver Nuggets, juga terserang virus setelah menghabiskan waktu bersama Djokovic.