Tak Anggap Serius Corona, Djokovic Dibodohi Pemerintah Serbia?

Senin, 29 Juni 2020 14:30 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nikola Krstic/MB Media/Getty Images
Novak Djokovic dari Serbia saat menyampaikan keterangan pada akhir pertandingan final pada hari ke-3 Tour Adria, 2020 di Belgrade, Serbia. Copyright: © Nikola Krstic/MB Media/Getty Images
Novak Djokovic dari Serbia saat menyampaikan keterangan pada akhir pertandingan final pada hari ke-3 Tour Adria, 2020 di Belgrade, Serbia.

INDOSPORT.COM –  Petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic, diyakini dibodohi oleh pemerintah Serbia sehingga berani menginisiasi turnamen Adria Tour di tengah pandemi virus corona.

Seperti diketahui, Novak Djokovic menggagas turnamen Adria Tour sebagai kompetisi hiburan setelah turnamen tenis dihentikan akibat pandemi virus corona. Akan tetapi, turnamen ini berakhir bencana.

Selain Novak Djokovic, Grigor Dimitrov dan Borna Coric, Viktor Troicki beserta sang istri, serta pelatih kebugaran Novak Djokovic, Marko Paniki yang juga dinyatakan positif. Untungnya, Alexander Zverev, Marin Cilic, dan Rublev mendapat hasil negatif dari tes yang dijalani.

Ahli epidemologi Serbia, Zoran Radovanovic, mengomentari kasus tersebut. Dia merasa bahwa Djokovic tidak pantas dipersalahkan atas bencana tersebut karena dia dan panitia sudah mengikuti langkah-langkah yang dikeluarkan pemerintah di Serbia dan Kroasia.

“Itu semua terjadi karena Djokovic terperdaya pada risiko. Tidak aman di sini. Situasi lingkungan jauh lebih buruk dari yang ditunjukkan kepadanya, jadi dia membuat keputusan seperti itu. Dia bersalah karena percaya pada negara dan sistem,” kata Radovanovic dilansir dari Tennis World USA.

“Dia tidak bisa membayangkan otoritas kita menipunya. Dia bertindak atas saran para ahli dan pihak berwenang, dan mereka membodohinya. Di sini, mereka ingin keuntungan politis dari Djokovic, dan mereka tidak memikirkan fakta yang membahayakan pemain lain dan penonton,” lanjutnya.

Turnamen Adria Tour sendiri digagas petenis 33 tahun itu untuk tujuan amal. Namun, sejak kasus corona ditemukan, final leg kedua turnamen tenis ekshibisi Adria Tour yang digelar di Zadar, Kroasia, yang menghadirkan Novak Djokovic dan Andrey Rublev terpaksa dibatalkan.

Meski hanya bertajuk amal, turnamen Adria Tour ternyata disambut meriah oleh para penggemar tenis. Namun, turnamen ini tidak menerapkan protokol kesehatan, akibatnya penonton terlihat memenuhi tribun yang tersedia.