INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mengusung misi ambisius di gelaran Olimpiade Tokyo pada tahun 2021, sinyal bahaya untuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti?
Selepas menjadi runner-up All England 2020 pada Maret lalu, pasangan Dechapol/Sapsiree mengusung misi meraih medali di kompetisi akbar Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 memang akan menjadi turnamen yang paling penting bagi pasangan ganda campuran nomor 1 Thailand tersebut. Terlebih lagi bagi Sapsiree Taerattanachai yang sukses meraih medali emas saat bermain di Youth Olimpic Games 2010 di sektor tunggal putri.
Berkaca dari hasil yang pernah ia raih di level junior, runner-up All England 2020 itu pun ingin mendapatkan hasil yang sama di Olimpiade Tokyo yang akan digelar tahun 2021 mendatang.
"Di Youth Olimpic Games 2010, saya bermain di sektor tunggal dan tentu saja akan sangat berbeda di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini," katanya.
"Rasanya juga berbeda dan ini adalah turnamen yang sangat besar dan berarti banyak buat saya, itulah mengapa saya berlatih keras setiap hari. Saya ingin menjadi salah satu penantang untuk memenangkan medali," ujar Sapsire Taerattanachai ketika diwawancarai oleh situs resmi Olimpiade.
Pasangan Thailand itu sendiri memang tampil cukup mengesankan di sepanjang tahun 2019 lalu, di mana mereka berhasil menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang diselenggarakan di Basel, Swiss.
Di tahun 2020 ini, pasangan Dechapol/Sapsiree juga sempat merepotkan pasangan Praveen/Melati di final All England 2020, walaupun nyatanya wakil Indonesia yang akhirnya keluar sebagai juara.
Tentunya dengan target ambisius yang ditetapkan oleh wakil Thailand, pasangan Praveen/Melati harus sangat waspada dan bermain sebaik mungkin di Olimpiade Tokyo di mana cabang olahraga bulutangkis akan digelar pada 24 Juli - 2 Agustus 2021.