Hanya Ada 2 Negara yang Pernah Kawinkan Piala Thomas dan Uber

Sabtu, 15 Agustus 2020 19:44 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Indosport.com
Piala Thomas dan Bendera China Copyright: © Indosport.com
Piala Thomas dan Bendera China

INDOSPORT.COM – Gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 akan segera menghapuskan dahaga para pencinta bulutangkis pada 3-11 Oktober mendatang. Ya, usai masa jeda turnamen karena pandemi corona, BWF akan menggelar hajatan besar yakni pertandingan beregu antarnegara.

Denmark akan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya, tepatnya di Ceres Arena, Kota Aarhus. Tim putra China akan turun sebagai juara bertahan Piala Thomas dan tim putri Jepang tampil sebagai juara bertahan Piala Uber.

Piala Thomas diadakan terlebih dahulu pada 1948 atas prakarsa Sir Georges Alan Thomas. Kemudian Piala Uber menyusul diselenggarakan pada 1956. Awalnya, kedua turnamen beregu ini dijalankan tiga tahun sekali dan dalam waktu terpisah.

Barulah pada edisi 1984, Piala Thomas dan Piala Uber diselenggarakan bersamaan. BWF pun sempat mengusulkan kedua turnamen ini dipisah lagi untuk memperkuat identitas turnamen masing-masing. Namun wacana ini tidak digubris oleh para negara anggota.

Akhirnya penyelenggaraan Thomas dan Uber Cup pun tetap berlangsung bersamaan di sebuah negara tuan rumah dua tahun sekali. Oleh karenanya, ada peluang besar negara-negara peserta mengawinkan kedua trofi ini secara bersamaan. Namun ternyata hanya ada dua negara yang sukses melakukannya.

China

Sebagai negara adidaya bulutangkis, China juga terbilang sukses di turnamen Piala Thomas dan Uber. Bahkan Negeri Tirai Bambu ini menjadi tim pertama yang mampu mengawinkan kedua trofi bergengsi tersebut.

Piala Thomas dan Uber edisi 1986 diadakan di Jakarta. Saat itu masyarakat pencinta bulutangkis Tanah Air harus menyaksikan pasukan atlet kesayangannya dua kali dijegal China di babak final.

Tim putra China yang digawangi Yang Yang sukses mengalahkan tuan rumah yang mampu bermain sengit dengan skor akhir 3-2. Begitu pula dengan tim putri China yang mengandaskan Ivana Lie dkk dengan skor 3-2 juga.

Kemudian untuk dua edisi beruntun setelahnya, China juga kembali mengawinkan trofi Piala Thomas dan Uber. Pun dengan empat edisi lain, yakni pada 2004, 2006, 2008, dan 2012.

China masih memegang rekor sebagai negara yang juara Piala Uber terbanyak, yakni 14 kali. Sementara tim putra mereka mengoleksi 10 gelar.