Djokovic dan Kisah Kelam Richard Wertheim yang Tewas di Arena Tenis

Kamis, 10 September 2020 16:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Insiden yang melibatkan petenis dunia, Novak Djokovic, pada ajang US Open 2020 pun mengingatkan kita pada insiden kelam di dunia tenis tahun 1983.  Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Insiden yang melibatkan petenis dunia, Novak Djokovic, pada ajang US Open 2020 pun mengingatkan kita pada insiden kelam di dunia tenis tahun 1983.
Insiden Richard Wertheim

Pada ajang yang sama tahun 1983 silam, terjadi sebuah peristiwa yang tak terlupakan pada sejarah tenis dunia. Seorang hakim garis berusia 40 tahun bernama Richard Wertheim terkapar dan meninggal usai bola tenis mengenai selangkangannya.

Peristiwa itu terjadi dalam pertandingan yang dilakoni oleh mantan pebulutangkis nomor satu dunia asal Swedia, Stefan Edberg. Bola tenis dipukul cukup deras ke arah Wertheim yang duduk di kursi.

Wertheim pun langsung jatuh tersungkur dengan kepala menghantam lapangan terlebih dahulu. Tak sadarkan diri, ia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Malang, nasibnya tak tertolong.

Keluarga Wertheim dikabarkan menerima ganti rugi sebesar 2,25 juta dolar AS. Oleh karena peristiwa ini pula akhirnya federasi tenis dunia mengubah aturan perihal hakim garis. Para hakim garis tak lagi duduk menggunakan kursi melainkan berdiri siaga ketika bertugas.

Menariknya, dalam kematian Wertheim ada sejumlah spekulasi terkait kematiannya. Ada yang meyakini kematian Wertheim bukan langsung dikarenakan bola tenis, melainkan karena kepalanya yang terbentur. Ada juga yang menyebut karena yang bersangkutan terkena serangan jantung mendadak setelah kaget terkena bola pada kompetisi US Open.