In-depth

Banyak Negara Mundur, Piala Thomas-Uber Cup 2020 Lebih Baik Dibatalkan?

Sabtu, 12 September 2020 15:58 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Indosport.com
Banyaknya negara yang mmundur, serta jaminan kesehatan terkait COVID-19 yang belum jelas mengancam turnamen Piala Thomas dan Uber untuk dibatalkan. Copyright: © Indosport.com
Banyaknya negara yang mmundur, serta jaminan kesehatan terkait COVID-19 yang belum jelas mengancam turnamen Piala Thomas dan Uber untuk dibatalkan.

INDOSPORT.COM - Banyaknya negara yang mundur, serta jaminan kesehatan terkait COVID-19 yang belum jelas dari penyelenggara menimbulkan wacana agar turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 dibatalkan secara menyeluruh.

Kabar cukup mengejutkan datang dari PP PBSI. Akhirnya, tim nasional bulutangkis Indonesia resmi mengundurkan diri dari Kejuaraan Piala Thomas dan Uber yang sedianya dilangsungkan di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020 mendatang.

Keputusan ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto seperti dilansir dari Badminton Indonesia.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial," ujar Budiharto

Keputusan tim bulutangkis Indonesia untuk mundur tentu tidaklah mudah, sebab tim putra Indonesia merupakan unggulan pertama di Piala Thomas. PBSI pun menjelaskan sejumlah alasan yang melatari keputusan krusial tersebut.

Alasan-alasan tersebut berkaitan erat dengan aspek kesehatan terkait pandemi COVID-19. Pertama, adanya kekhawatiran dari pemain dan staf mengenai kemungkinan terpapar virus baik dalam perjalanan, di tempat transit, maupun di lokasi pertandingan.

Alasan berikutnya, para atlet dan ofisial merasa tidak tenang alias ragu untuk bermain lantaran tidak ada jaminan dari BWF soal tanggung jawab dan penanganan ketika ada anggota tim yang terjangkit COVID-19.

"BWF memberitahukan soal tes swab tiga hari jelang keberangkatan lalu prosedur tes swab di sana. Namun belum dijelaskan siapa nanti yang bakal bertanggung jawab bila ada pemain yang positif di sana?" kata Budi.

Hal tersebut juga diamini oleh kapten tim nasional bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan. Hendra menilai kekhawatiran perihal kondisi kesehatan hanya akan memecah konsentrasi pemain di lapangan.  

"Kalau dari pemain mereka setengah-setengah. Jadi ada rasa takut tetapi di satu sisi juga ingin bermain," ujar Hendra dalam pernyataannya di kanal Youtube pribadinya.

Dipastikan oleh PBSI dan para pemain, keputusan ini adalah bulat berasal dari keinginan semua bukan paksaan satu atau dua pihak semata.

Indonesia sendiri bukanlah satu-satunya negara yang menarik diri dari Piala Thomas dan Uber 2020. Ada empat negara lain yang lebih dulu batal tampil di Piala Thomas dan Piala Uber 2020.