Alami Dibantai Chou Tien Chen, Pemain Irlandia Asal Vietnam Justru Makin Pede

Selasa, 3 November 2020 13:01 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© (Photo By Seb Daly/Sportsfile via Getty Images)
Pebulutangkis Irlandia Nhat Nguyen ungkap rasanyanya menghadapi Chou Tien Chen di Denmark Open 2020. Copyright: © (Photo By Seb Daly/Sportsfile via Getty Images)
Pebulutangkis Irlandia Nhat Nguyen ungkap rasanyanya menghadapi Chou Tien Chen di Denmark Open 2020.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Irlandia asal Vietnam, Nhat Nguyen, mengaku semakin percaya diri usai tampil di Denmark Open 2020 meski akhirnya terhenti di tangan Chou Tien Chen.

Denmark Open 2020 menjadi turnamen Tur Dunia 751 pertama yang diikuti Nhat Nguyen. Tampil apik sejak babak pertama, langkahnya pun harus terganjal di babak 16 besar.

Kala itu pemain 20 tahun itu harus menghadapi lawan berat dari Chinese Taipei, Chou Tien Chen. bermain selama 42 menit, Nhat Nguyen akhirnya kandas lewat permainan langsung 21-8, 21-16.

“Saya merasa saya selalu satu langkah di belakang,” kata pemain berperingkat 63 dunia  saat berbicara pengalamannya menghadapi Chou Tien Chen dilansir dari situs BWF Tour Badminton.

“Dalam hal kualitas pukulan, saya belum terbiasa. Pada game pertama saya tertinggi dua atau tiga kecepatan. Dia hanya mempermainkan saya. Di game kedua saya mulai terbiasa, dan memimpin dengan satu atau dua poin dan bisa menekannya, tapi dia cukup nyaman. Jadi saya perlu menonton pertandingan itu lagi,” jelasnya.

Pertemuan dengan pemain peringkat dua dunia di lapangan ini dianggap sebagai pengalaman berharga bagi Nhat Nguyen. Dia pun merasa semakin percaya diri menuju level berikutnya  dalam turnamen internasional yang dia lakoni nanti.

“Pastinya, saya harus terbiasa dengan level ini. Mudah-mudahan saya bisa memeroleh hasil yang lebih baik di masa depan dan menyesuaikan permainan saya dengan itu,” tambah mantan anak didik pelatih Indonesia, Irwansyah ini. 

Nguyen sendiri telah mengarungi musim yang sibuk tahun lalu dan awal tahun 2020 demi mengantongi tiket kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang harus ditunda pada musim panas tahun depan.

Upayanya itu menempatkannya di posisi ke-25 dalam Race to Tokyo, di mana hal ini justru membuatnya dilema dalam menyeimbangkan performa di turnamen dengan pelatihan.

“Saya bermain di banyak turnamen tahun lalu demi lolos Olimpiade. Jadi tahun lalu hanya menjaga kecepatan dan level. Saya sulit meningkatkan level saya karena saya tidak mendapatkan latihan yang cukup karena saya sering bepergian,” ungkap Nguyen.

“Tahun lalu saya stabil, tetapi yang yang akan datang saya berharap lebih, jadi saya bisa memenangkan beberapa turnamen internasional. Itu tujuan saya.”

Sebelum fokus di sektor tunggal putra, Nguyen memang dipasangkan dengan Paul Reynolds untuk ganda putra Irlandia. Nguyen memenangkan gelar internasional senior pertamanya di Polish International 2017 bersama Reynolds.

Di tahun yang sama, dia memenangkan gelar tunggal putra di ajang Welsh International, sebelum kemudian jadi runner up di ajang Irish Open.  Pencapaiannya itu membuat Nguyen jadi andalan Irlandia untuk tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.