Media China Bangkitkan Memori Buruk Saat Lin Dan Dibantai Anders Antonsen

Selasa, 3 November 2020 14:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Anders Antonsen (Denmark) pernah mengalahkan Lin Dan di Hong Kong Open 2019. Copyright: © Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Anders Antonsen (Denmark) pernah mengalahkan Lin Dan di Hong Kong Open 2019.

INDOSPORT.COM – Media China membangkitkan kembali memori kelam ketiga legenda bulutangkis, Lin Dan, ditaklukkan wakil dari Denmark, Anders Antonsen.

Anders Antonsen berubah jadi pangeran kecil bagi negaranya setelah dia berhasil merengkuh gelar juara Denmark Open 2020 di sektor tunggal putra bulan lalu usai mengalahkan rekannya Rasmus Gemke secara rubber set 18-21, 21-19, 21-12.

Ini merupakan kemenangan pertamanya di kejuaraan level 750 yang digelar oleh BWF, sekaligus membuka jalan baginya bisa membela negaranya untuk Olimpiade Tokyo tahun depan.

Media di China, Sport Sina, rupanya sangat terkesan dengan kegigihan Antonsen dalam perjalanan meraih trofi tersebut. Pasalnya, usia Antonsen terhitung masih cukup muda yakni 23 tahun.

Di usianya tersebut, Antonsen sudah menuai kesuksesan di kompetisi internasional, yakni juga Indonesia Masters 2019 denga mengalahkan Kento Momota, dan jadi runner up tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Namun, hal yang paling diingat oleh media tersebut adaelah ketika Antonsen membuat kejutan di Hong Kong Open 2019, di mana dirinya mampu mengalahkan bintang China Lin Dan dengan dua set langsung 21-14, 21-11.

Kemenangan Antonsen di babak kedua ini menghentikan langkah Lin Dan ke babak delapan besar, sekaligus menandai bahwa karier anggota The Big Four sudah memasuki masa senja sebelum kemudian memutuskan pensiun tahun ini.

Lebih dari itu, kemenangan Antonsen atas Lin Dan jadi sorotan dunia karena usia Antonsen terpaut 14 lebih muda dari Lin Dan. Dalam wawancaranya usai pertandingan, Antonsen pun mengungkapkan strateginya bisa memenangkan laga tersebut.

“Kesampingkan (fakta bahwa saya menghormati Lin Dan) dia untuk saat ini. Saya hanya mencoba memainkan permainan saya sendiri. jangan pikirkan tentang Lin Dan,” ujar Antonsen kala itu.

Kembali pada prestasi Antonsen sebagai juara Denmark Open 2020, dia berpeluang mencetak rekor keren di ranking dunia seandainya ranking tak lagi dibekukan oleh BWF.

Rekor baru yang bisa dicetak oleh Anders Antonsen yaitu dirinya bisa menempati peringkat 2 dunia dan menjadi ranking tertingginya selama ia bermain di tunggal dan sekaligus menyingkirkan musuh bebuyutannya, Chou Tien Chen.

 Sejauh ini peringkat BWF tertinggi yang berhasil diraih oleh Anders Antonsen adalah menempati peringkat 3 dunia. Namun tentunya ia masih harus bersabar sampai Januari nanti untuk benar-benar bisa menciptakan rekor-rekor luar biasa.