Bukan ke Indonesia, Pebulutangkis Malaysia Belajar Attitude dari Jepang

Sabtu, 5 Desember 2020 14:29 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Bukan ke Indonesia, namun Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) lebih memilih para pebulutangkisnya untuk belajar attitude dari negara Jepang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Tan Sri Norza Zakaria selaku Presiden BAM, yang mengatakan bahwa para atlet bulutangkisnya ingin meniru budaya dan sikap para pebulutangis Negeri Sakura.

Pasalnya, Norza menilai bahwa memiliki fasilitas bulutangkis kelas dunia tak akan ada gunanya jika para atletnya tak memiliki sikap dan mentalitas yang baik.

“Saya dapat menjamin bahwa Malaysia memiliki salah satu pusat bulutangkis nasional terbaik di dunia, tetapi itu saja tidak cukup. Kami harus memiliki pemain dengan sikap yang benar juga, seperti pekerja keras, rendah hati dan penuh hormat,” kata Tan Sri Norza Zakaria.

“Apa gunanya memiliki pusat latihan dengan fasilitas kelas dunia tetapi dengan mentalitas yang kurang baik. Banyak hal yang bisa kami pelajari dari para pemain Jepang di dalam dan di luar lapangan," tambahnya, dilansir dari laman The Star.

Hal ini pun membuat BAM akhirnya menjalin mitra dengan Gubernur Prefektur Ehime Tokihiro Nakamura yang juga menjadi presiden Asosiasi Bulutangkis Ehime.

Kerja sama tersebut berlangsung setelah keduanya menandatangani MoU pada 2018, di mana para pebulutangkis Malaysia akan menjalani tugas pelatihan di Jepang sebelum Olimpiade Tokyo pada bulan Agustus 2021.

Sebelumnya juga sudah ada beberapa program pertukaran antara kedua belah pihak, di mana para pemain unggulan Negeri Jiran akan menghabiskan waktu selama dua pekan di Jepang. Begitupun sebaliknya, di mana Malaysia bakal menjamu pemain junior Jepang pada 2019 lalu.

Selain itu, hubungan antara Malaysia dengan Jepang bahkan berkembang dengan beberapa pelatih seperti Jeremy Gan dan Lee Wan Wah bekerja di tim nasional di bawah asuhan pelatih kepala Park Jooe-bong. Pemain Malaysia juga pernah bermain di liga lokalnya yang berkembang pesat.

Maka, tidak heran bila BAM dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Menlu Jepang tahun ini. Penghargaan itu diberikan untuk menghargai dan menghormati BAM atas kontribusinya dalam mempromosikan hubungan baik dengan Jepang.