INDOSPORT.COM - Berhasil raih gelar saat comeback, Kepala Pelatih Jepang Park Joo-bong bongkar apa yang jadi kelemahan dari Kento Momota saat ini.
Menandai comeback perdananya usai mengalami cedera akibat terlibat dalam peristiwa kecelakaan pada Januari 2020, Kento Momota berhasil mencatatkan raihan gemilang di turnamen All Japan Championships.
Dilansir dari situs olahraga Aiyuke, pada partai final yang digelar pada Minggu (27/12/20), pebulutangkis Kento Momota berhasil mengalahkan Kenta Tsuneyama lewat pertarungan sengit menghadapi Kenta Tsuneyama.
Dalam pertarungan sengit di final All Japan Championships 2020, pebulutangkis Kento Momota berhasil mengalakan Kenta Tsuneyama dengan skor akhir 18-21, 21-12, 21-17 untuk meraih gelar juara tiga kali beruntun.
Gelar juara All Japan Championships yang berhasil diraih oleh Kento Momota untuk ketiga kalinya secara beruntun seolah menegaskan bahwa dirinya tidak mengalami perubahan sedikit pun sekalipun sudah lama tidak bermain bulutangkis.
Namun sebelum Kento Momota tampil di partai final dan meraih gelar juara tiga kali beruntun di All Japan Championships, Kepala Pelatih Timnas Bulutangkis Jepang Park Joo-bong membongkar apa yang menjadi kelemahan dari tunggal putra peringkat satu dunia.
Pernyataan itu disebutkan oleh salah satu reporter Jepang yang mewawancarai Kento Momota setelah pertandingan yang menyebut, “Pelatih Park Joo-bong mengatakan bahwa kebugaran fisik Anda sebaik sebelumnya, tetapi Anda tidak cukup baik dalam hal kecepatan," ucapnya.
Merespons pernyataan dari reporter Jepang, Kento Momota menjawabnya dengan bijaksana dan mengatakan bahwa dirinya hanya memikirkan pertandingan final saja dan lebih memilih fokus pada permainan saja.
Tentunya jika yang dikatakan oleh Park Joo-bong itu benar, maka itu bisa mendatangkan keuntungan untuk Anthony Sinisuka Ginting yang diketahui memiliki gaya bermain sangat cepat.
Mungkin saja, baik Kento Momota dan Anthony Ginting bakal bertemu di turnamen Thailand Open yang akan bergulir di Bangkok, Thailand pada Januari 2021 mendatang.