INDOSPORT.COM - Mendadak jadi buah bibir usai tampil memukau di Liga PB Djarum 2020, seberapa fantastiskah sosok Helena Ayu Puspitasari sebagai harapan baru di sektor ganda putri Indonesia?
Dilansir dari situs olahraga pbdjarum.org, Helena Ayu Puspitasari mungkin masih terdengar asing di telinga pecinta bulutangkis Indonesia, tetapi setelah ia berhasil menjadi juara pada Liga PB Djarum yang diikuti oleh sejumlah atlet Pelatnas, mendadak namanya jadi muncul ke permukaan.
Pada bulan Juli 2020 lalu, Helena Ayu diketahui berhasil meraih dua gelar juara di dua nomor pertandingan berbeda yakni ganda putri berpasangan dengan Sang Ayu Putu Kharisma Maharani, serta ganda putra berpasangan dengan Dwiki Rafian Restu.
Pada Liga PB Djarum 2020 edisi pertama, Helena Ayu berhasil meraih gelar juara bersama Dwiki Rafian usai mengalahkan pasangan Muh Putra Erwiansyah/Sofy Al Mushira Asharunnisa hanya dalam dua game, 21-11, 21-19.
Kemudian di sektor ganda putri, Helena Ayu menggenapi gelarnya usai meraih gelar juara bersama Sang AYu dengan mengalahkan pasangan Ridya Aulia Fatasya/Sofy Al Mushira Asharunnisa di partai final Liga PB Djarum 2020 edisi pertama.
Seolah menunjukkan bahwa dirinya merupakan harapan baru di ganda putri Indonesia, Helena Ayu berhasil meraih gelar juara di sektor ganda putri bersama dengan Serena Kani.
Padahal pada saat itu, lawan dari Helena Ayu terbilang berat karena ada banyak pemain Pelatnas seperti Agatha Imanuela, Febby Valencia Dwijayanti Ghani, Lisa Ayu Kusumawati, Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Namun kehadiran para pemain Pelatnas Cipayung rupanya tak membuat Helena Ayu gentar dan malah tampil memukau bersama pasangannya Serena Kani dengan meraih gelar juara Liga PB Djarum 2020 edisi kedua usai mengalahkan Lisa/Ketut dengan skor 21-16, 17-21, dan 24-22.
Tentu saja dengan hasil fantastis di Liga PB Djarum 2020 terutama sektor ganda putri, Helena Ayu membuktikan dirinya bahwa ia layak menjadi kandidat harapan baru di sektor ganda putri Indonesia yang sangat minim pemain bintang.