Karantina Berakhir, Skuat Bulutangkis Indonesia Langsung Tatap Tur Eropa

Selasa, 9 Februari 2021 21:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© indosport
Logo PBSI Copyright: © indosport
Logo PBSI

INDOSPORT.COM – Skuat bulutangkis Indonesia kembali menjalani latihan pekan ini di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur guna mempersiapkan diri ke Tur Eropa pada Maret 2021 mendatang.

Tim Bulutangkis Indonesia sudah mengakhiri karantina mandiri sepulang dari Bangkok guna menjalani rangkaian turnamen Yonex Thailand Terbuka (12-17 Januari), Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari).

Dengan tur Eropa sudah menanti di awal Maret mendatang, Laskar Cipayung pun langsur menggeber latihan. Kemampuan mereka akan kembali diuji saat tampil di Swiss Open, German Open, dan All England.

Menurut laman resmi PBSI, sejumlah menu latihan pun langsung dilahap Ahsan/Hendra dkk., mulai dari sisi teknik, fisik, mental, dan daya jurang. Tak ketinggalan faktor gizi dan sport science.

Dijelaskan oleh Iwan Hermawan, selaku Ke Iwan Hermawan pala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI, dia bersama Rionny Mainaky dan tim pelatih sudah melakukan rapat evaluasi atas hasil yang didapat di Thailand sekaligus mengidentifikasi kekurangan-kekurangan para atlet untuk diperbaiki jelang tur Eropa.

“Pertandingan di masa pandemi ini memang special case, karena banyak sekali tekanan. Dari mulai protokol kesehatan yang ketat, pembatasan ruang gerak hanya di hotel dan tempat pertandingan, juga pemeriksaan tes usap yang berkala menjadi kekhawatiran yang terus-menerus. Ini memang tantangan,” ujar Iwan kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Selasa (09/02/21) siang WIB.

Berdasarkan hasil rapat, PBSI berencana untuk mengantisipasi masalah non teknis yang dihadapi para pemain. Selain itu, Iwan menyarankan para pelatih melakukan somulasi di lingkungan pelatnas dengan situasi yang sama seperti di turnamen yang akan dihadapi.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan pelatih untuk menambah volume latihan demi mempertahankan daya tahan yang baik untuk atlet kita,” tambahnya.

Selanjutnya Iwan mengatakan performance analysis juga sudah diterapkan pada setiap pertandingan. Sehingga bisa terlihat evaluasi kekurangan secara teknik untuk menjadi sasaran dan fokus perbaikan pada latihan. Selain itu, masalah fisik dan gizi juga menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan.

“Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran, jadi secara khusus saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, di minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang lalu minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya. Termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” kata Iwan.

“Untuk beberapa pemain yang overweight juga kami fokuskan kondisi fisiknya agar kembali ideal, karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua,” tutup Iwan.

Pada turnamen Swiss Open 2021 sendiri, empat wakil Indonesia dipastikan mundur yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva.

Sementara ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, dipastikan ikut ambil bagian di German Open setelah mereka absen di Asian Leg kemarin lantaran Kevin terpapar Covid-19.