Soroti Ganda Campuran Indonesia Tahun 2021, Liliyana Natsir: Daya Juangnya Kurang

Rabu, 10 Februari 2021 21:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Peraih medali perak Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Daihatsu Indonesia Masters 2018. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Peraih medali perak Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Daihatsu Indonesia Masters 2018.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir, mengomentari performa ganda campuran Indonesia yang mengawali musim 2021 dengan hasil yang kurang memuaskan.

Hasil kurang maksimal didapat tim ganda campuran Indonesia pada tiga turnamen awal tahun 2021. Penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti cs., di Bangkok, Thailand memang jauh dari harapan. Mereka juga tidak berhasil memenuhi target yang diberikan PP PBSI.

Torehan kurang memuaskan itu pun juga menjadi perhatian mantan ganda campuran terbaik dunia, Liliyana Natsir, yang menjadi bintang tamu dalam acada Meet and Great, bersama mantan parnernya, Tontowi Ahmad.

Wanita yang akrab disapa Butet itu mengatakan daya juang pemain ganda campuran Indonesia belum tampak. Padahal dengan memiliki daya juang, seorang pemain tidak akan mudah menyerah saat tertinggal dari lawannya.

“Semangatnya, jiwa juang (ganda campuran Indonesia) itu belum terlihat (di tiga turnamen di Thailand,” kata Liliyana dikutip oleh Badminton Talk di akun Twitter-nya.

“Dulu saya nggak mau mengalah satu poin pun, nah itu kurang terlihat dari mereka. Kalau dulu menang rubber pun saya tetap marah. Saya merasa bisa menang 2 game tapi kenapa harus gitu,” lanjutnya.

Liliyana Natsir lantas mengisahkan pengalamannya ketika kalah, maka hasil tersebut akan menjadi beban pikirannya. Dia bahkan nyaris marah kepada Tontowi Ahmad bila dirasa permainan kurang solid.

“Saya kalau kalah, ga mau ngeliat muka Owi dulu, mau jauh-jauh sama dia dulu,” lanjut Butet.

“Kalau kalah (tersingkir di turnamen), saya nggak bisa tidur, kepikiran. Owi malah liburan, main jetski, ngga kepikiran sama sekali, wah bener-bener ini hahahaha. Eh tapi itu kan cara dia untuk menghibur diri, karena cara orang kan beda-beda.”

Daya juang yang dimaksud oleh Liliyana tersebut tampaknya menjadi penekanan penting bahwa dirinya berharap ganda campuran Indonesia bisa kembali bangkit di turnamen berikutnya.

Dengan memiliki daya juang tersebut, Liliyana/Tontowi sendiri sudah terbukti menjadi pasangan ganda campuran terhebat di eranya. Salah satu prestasi terbaiknya meraih medali emas Olimpiade 2016.

Dengan Swiss Open 2021 akan jadi turnamen berikutnya, yang digelar pada 2-7 Maret, Indonesia sengaja tidak menurunkan Praveen Jordan/Melati Daeva. Pasangan Honey Couple itu dipersiapkan menuju All England yang bakal berlangsung akhir bulan Maret.

Sementara Praveen/Jordan absen, Indonesia bakal mengandalkan tiga pasangan yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk bisa meraih gelar dari sektor ganda campuran.

Khususnya Hafiz/Gloria, mereka diharapkan bisa mencapai hasil maksimal di turnamen tersebut guna mengumpulkan poin kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2021.