Media Asing Soroti Sejarah "Konyol" yang Tercipta di Prancis Terbuka 2021

Jumat, 11 Juni 2021 16:49 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© John Berry/Getty Images
Media asing soroti sejarah
Media asing soroti sejarah "konyol" yang tercipta di Prancis Terbuka 2021 oleh dua petenis putri, Barbora Krejcikova dan Anastasia Pavlyuchenkova.

INDOSPORT.COM - Media asing soroti sejarah "konyol" yang tercipta di Prancis Terbuka 2021 oleh dua petenis putri, Barbora Krejcikova dan Anastasia Pavlyuchenkova.

Media asing, Yahoo! Sport sama sekali tidak menyangka jika final tunggal putri di French Open 2021 menjadi final yang sebelumnya tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh orang-orang.

Apalagi kedua petenis itu adalah Barbora Krejcikova dan Anastasia Pavlyuchenkova, dua nama yang sebelumnya mungkin tidak terlalu dikenal oleh orang-orang.

Tetapi keduanya berhasil mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin dan akan bertemu di final Prancis Terbuka 2021 pada Sabtu (11/06/21) di Rolland Garros, Prancis.

Petenis Barbora Krejcikova berhasil lolos ke final French Open 2021 usai mengalahkan petenis sensasional, Maria Sakkari, Kamis (10/06/21) di lapangan Philippe-Chatrier, Rolland Garros, tiga set langsung 7-5, 4-6, 9-7.

Hal yang sama pun dilakukan oleh Anastasia Pavlyuchenkova yang berhasil mengalahka Tamara Zidansek di tempat yang sama dalam pertandingan dua set, 7-5, 6-3, untuk mengunci tiket ke final Prancis Terbuka 2021.

© Yahoo! Sports
Media asing soroti sejarah konyol yang terjadi di Prancis Terbuka 2021. Copyright: Yahoo! SportsMedia asing soroti sejarah konyol yang terjadi di Prancis Terbuka 2021.

Pavlyuchenkova sukses menciptakan sejarah konyol setelah akhirnya mencapai final pertamanya di Grand Slam usai melakukan 52 kali percobaan. Sebelumnya, ia berhasil mencapai perempat final sebanyak enam kali, tetapi tak pernah lebih dari itu.

Sementara itu, Barbora sukses mencatatkan namanya sebagai petenis kedelapan yang tidak menjadi unggulan dan sukses mencapai babak final Grand Slam di French Open 2021.

Petenis Rusia, Pavlyuchenkova menjadi petenis Rusia pertama yang berlaga di Grand Slam, sejak terakhir kali Maria Sharapova yang melakukannya di Australian Open 2015 tetapi kalah dari Serena Williams.

"Ini merupakan jalan yang panjang. Saya memiliki jalan panjang khusus saya sendiri. Setiap orang memiliki cara yang berbeda. Saya hanya senang saya berada di final," kata Pavlyuchenkova, yang melakukan debut grand slamnya di Wimbledon pada 2007.