Siapa Emma Raducanu, Remaja yang Didoakan Kate Middleton Juara Wimbledon

Sabtu, 3 Juli 2021 19:01 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mike Hewitt/Getty Images
Petenis tunggal putri di Wimbledon, Emma Raducanu. Copyright: © Mike Hewitt/Getty Images
Petenis tunggal putri di Wimbledon, Emma Raducanu.
Latar Belakang Mentereng Emma Raducanu

Emma Raducanu memang tampil menggebrak di turnamen tenis Grand Slam Wimbledon edisi kali ini. Apalagi kalau bukan keberhasilannya menumbangkan finalis Prancis Terbuka 2019, Marketa Vondrousova.

Padahal, ia baru saja melakoni debut main draw WTA-nya di ajang Nottingham Terbuka beberapa waktu lalu, dan kini tahu-tahu sudah melaju lumayan jauh di Wimbledon.

Ia pun jadi satu-satunya petenis Britania Raya yang tersisa di tunggal putri Wimbledon. Sepertinya tidak berlebihan jika Kate Middleton atau siapa saja di Inggris menjagokan Emma Raducanu sebagai juara.

Berperingkat 338, Emma Raducanu pun menasbihkan diri sebagai petenis wanita Britania Raya termuda yang berhasil mencapai putaran ketiga Wimbledon sejak Elena Baltacha pada tahun 2002 silam.

“Saya hanya berpikir untuk memainkan setiap poin seperti itu adalah poin terakhir saya di Wimbledon. Saya pikir itu juga trik yang saya mainkan dengan diri saya sendiri,” ucapnya seperti diwartakan laman Sky Sports.

Emma tumbuh dewasa di Bromley, London Tenggara, dan belajar main tenis dengan memukul bola ke tembok. Ia lahir di Kanada dari ayah Rumania dan ibu China sebelum pindah ke Inggris pada usia dua tahun.

Latar belakang keluarganya pun sangat akademik, sehingga Emma pun sangat unggul dalam hal ini, tentu berkat etos kedua orang tuanya yang sangat mengutamakan pendidikan.

“Mereka (ayah dan ibu) berasal dari keluarga yang sangat akademik dan tumbuh besar di negara yang sulit pula. Mereka sama-sama dari negara komunis, jadi pendidikan adalah satu-satunya hal yang mereka miliki,

“Tapi mereka ingin saya punya opsi. Mereka merasa pendidikan akan sangat berguna bagi saya untuk masa depan,” jelasnya.

Emma Raducanu pun tidak mengecewakan harapan kedua orang tuanya. Selain berkarier di tenis, ia juga baru saja lulus dari sebuah sekolah elite, di mana ia mempelajari ilmu ekonomi dan matematika.

Selain tenis, ayah Emma juga pernah mengajak putrinya ini melakukan banyak aktivitas seperti tap dancing, main ski, main basket, berenang, naik kuda, dan bahkan gokart.