Dapat Grup Mudah di Olimpiade, Gregoria Mariska Berpotensi Jumpa Ratu Bulutangkis Thailand Jika Lolos

Jumat, 9 Juli 2021 11:58 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Badminton Indonesia
Gregoria Mariska Tunjung di Mola TV PBSI Home Tournament. Copyright: © Badminton Indonesia
Gregoria Mariska Tunjung di Mola TV PBSI Home Tournament.

INDOSPORT.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berpotensi jumpa ratu bulutangkis Thailand jika dirinya mampu lolos dari penyisihan grup di Olimpiade Tokyo 2020.

Hasil drawing atau undian Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang olahraga bulutangkis sudah diselenggarakan hari Kamis (08/07/21) malam WIB kemarin.

Perlu diketahui, mekanisme drawing cabor bulutangkis di Olimpiade Tokyo ini membagi partai tunggal menjadi 16 grup berbeda yang terdiri dari tiga hingga empat pemain di masing-masing grupnya.

Gregoria Mariska termasuk sebagai pemain unggulan dari di sheeds bottom half bersama dengan Mia Blichfeldt (I), PV Sindhu (J), Kim Ga-eun (K), Akane Yamaguchi (L), dan Ratchanok Intanon (N).

Pada drawing diperlihatkan bahwa pemenang antara grup M dan N nantinya akan bertemu di babak 16 besar untuk memperebutkan tiket ke perempat final.

Gregoria Mariska yang merupakan unggulan ke-15 di nomor tunggal putri menempati grup M bersama dengan dua pemain non-unggulan, yakni Lianne Tan dari Belgia dan Thet Htar Thuzar dari Myanmar.

Jika dilihat di atas kertas, Gregoria diunggulkan untuk lolos dari penyisihan grup. Namun, Badminton_Talk melalui akun Twitter-nya mengklaim Gregoria bakal menghadapi tantangan sulit.

Ya. Gregoria Mariska yang merupakan salah satu pemain kuda hitam versi BWF berpotensi jumpa dengan tunggal putri andalan Thailand, Ratchanok Intanon, di babak 16 besar. 

Ratchanok Intanon yang berada di grup N juga berpotensi lolos jika melihat lawannya merupakan pemain non unggulan, yakni Soniia Cheah (Malaysia) dan Laura Sarosi (Hungara).

Ratchanok Intanon sendiri bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi Olimpiade Tokyo ini akan menjadi penampilan ketiga pebulutangkis 26 tahun ini usai edisi London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.

Juara Indonesian Open 2019 itu secara blak-blakan juga sudah menyatakan tekadnya untuk bisa memenangkan medali emas setelah pada due edisi sebelumnya gagal.

Pada edisi Tokyo 2020 kali ini, Intanon berhasil terkualifikasi dengan menempati peringkat keenam di klasemen akhir Race to Tokyo, namun merangsek ke urutan kelima setelah Carolina Marin dipastikan absen karena cedera.

Intanon telah mencapai semifinal di dua turnamen tahun ini, salah satunya adalah All England Open yang bergengsi yang membuat dirinya terkualifikasi ke Olimpiade.