Rionny Mainaky Ingin Gregoria Mariska Bikin Kejutan di Olimpiade Tokyo 2020

Rabu, 7 Juli 2021 05:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, berharap anak didiknya Gregoria Mariska bisa membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Humas PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, berharap anak didiknya Gregoria Mariska bisa membuat kejutan di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, berharap anak didiknya Gregoria Mariska, bisa membuat kejutan selama penampilannya di Olimpiade Tokyo.

Tim Bulutangkis Indonesia yang terdiri dari 11 pemain beserta staf pelatih, tim medis dan pemain sparring dijadwalkan akan bertolak ke Prefektur Kumamoto di Jepang pada Kamis (08/07/21) pukul 23.15 WIB.

Sesampainya di Komamoto, mereka akan menjalani karantina dulu selama empat hari sebelum melakukan aklimatisasi jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Rionny Mainaky mengatakan kepada media PBSI berharap para pebulutangkis bisaa melanjutkan cita-cita tim bulutangkis Indonesia mempertahankan tradisi medali emas di ajang Olimpiade.

Hampir semua wakil Indonesia masuk kategori pemain unggulan di Olimpiade Tokyo, kecuali Gregoria Mariska yang akan tampil di nomor tunggal putri.

Peringkatnya  yang ada di posisi ke-15 menjadikan dirinya sebagai pemain kuda hitam. Namun Rionny tertap berharap besar juara dunia junior 2017 itu bisa memberi kejutan di ajang ini.

“Beban kami memang berat, tapi mudah-mudahan kami bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade untuk Indonesia,”ujar Rionny, dilansir dari badmintonindonesia.org.

“Ganda putra dan ganda campuran yang kami targetkan semoga mereka bisa maksimal. Untuk tunggal putra dan ganda putri juga saya rasa mereka berpeluang mendapat medali dan sebisa mungkin harus dapat medali,” lanjutnya.

“Dan tunggal putri yang saya pegang sendiri, bisa membuat kejutan. Gregoria saya harap bisa menyumbang medali. Itu cita-cita kami.”

Gregoria Mariska sendiri memastikan tempatnya di Olimpiade Tokyo dengan menempati urutan ke-15 di klasemen Race to Tokyo. Dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri cabor bulutangkis.

Menyandang status sebagai kuda hitam, Gregoria diharapkan bisa mematahkan puasa gelar juara tungga putri di Olimpiade sekaligus meneruskan tongkat estafet dari  pendahulunya, Maria Kristin Yulianti.