Tampil di 2 Nomor Berbeda, Rival Kevin/Marcus Tetap Santai di Olimpiade

Kamis, 15 Juli 2021 22:16 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Naomi Baker/Getty Images
Berbekal pengalaman juara di dua edisi All England terakhir membuat Yuta Watanabe bisa sedikit rileks jelang Olimpiade pertamanya di Tokyo 2020. Copyright: © Naomi Baker/Getty Images
Berbekal pengalaman juara di dua edisi All England terakhir membuat Yuta Watanabe bisa sedikit rileks jelang Olimpiade pertamanya di Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Yuta Watanabe mengaku tidak takut mengemban beban berat saat mewakili jepang di cabang bulutangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Pemuda 24 tahun itu tidak ambil pusing meski ini adalah olimpiade perdananya dan harus tampil di dua nomor berbeda.

Tekanan yang bakal ditanggung Watanabe akan makin terasa berat mengingat ia adalah pemain dengan peringkat lima besar di dua kategori berbeda baik di ganda campuran maupun ganda putra. Hanya Seo Seung Jae dari Korea Selatan yang punya latar belakang serupa.

Barangkali bekal sebagai dua gelar juara All England bersama Hiroyuki Endo dan Arisa Higashino di dua edisi beruntun adalah penyebab kenapa Watanabe tetap tenang. Pasalnya pencapaian ini belum pernah terjadi sejak nyaris dua dekade lamanya. Terlepas dari semuanya, atlet kidal tersebut memang enggan berpikir terlalu jauh.

"Di setiap turnamen yang diikuti aku hanya ingin berusaha semaksimal mungkin. Aku dan Higashino bukan tipe orang yang terlalu gampang dibebani pikiran," papar Watanabe.

"Kami tidak mau terlalu muluk-muluk. Semua peserta adalah tim kuat dan itu membuat kami hanya fokus memperbaiki diri. Saat menjadi pemenang di All England 2020 aku merasa jika kami memang sudah melangkah dengan jauh dan benar,"

"Itu menjadikan rasa percaya diri semakin tumbuh. Tetap saja Olimpiade tidak akan terlalu dicemaskan. Tinggal bagaimana kami berjuang sampai batas kemampuan,"

"Saat mendapat hasil yang tidak diinginkan aku selalu berpikir akan ada turnamen berikutnya. Begitu juga saat senang karena menang. Semuanya akan jadi masa lalu dan kemudian kembali fokus ke masa sekarang," tambahnya lagi.