Termasuk Indonesia, Peserta Chinese Taipei Open Wajib Karantina 5 Hari

Jumat, 13 Agustus 2021 12:02 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© REUTERS/Leonhard Foeger
Tai Tzu Ying pemegang medali perak. Copyright: © REUTERS/Leonhard Foeger
Tai Tzu Ying pemegang medali perak.

INDOSPORT.COM –  Seluruh peserta Chinese Taipei Open 2021, termasuk dari Indonesia, wajib menjalani karantina selama lima hari sebelum memasuki pertandingan.

Turnamen Super 300 Chinese Taipei Open tak lama lagi akan berlansung setelah tahun lalu terpaksa dihapuskan dari kalender BWF karena pandemi COVID-19.

Dijadwalkan digelar pada 7-12 September, turnamen yang akan berlangsung di ibukota Chinese Taipei ini akan menjadi event bulutangkis internasional pertama setelah pesta Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, BWF telah secara resmi membatalkan Korea Open, Korea Masters, dan Macau Open yang digelar tepat setelah Olimpiade Tokyo karena situasi COVID-19 di kedua negara yang mengkhawatirkan.

Dilansir dari Taiwan News, pihak Chinese Taipei Open sendiri tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat layaknya di Olimpiade Tokyo 2020.

Semua pertandingan akan digelar secara tertutup alias tidak ada satu pun penggemar lokal dan mancanegara yang boleh masuk ke arena tribun.

Selain itu, para peserta asing juga akan diminta memberikan hasil tes PCR COVID-19 negatif yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan mereka dan wajib menjalani karantina lima hari.

Seluruh anggota pemain dan staf panitia juga perlu menjalani tes setiap dua hari, sementara mereka yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi akan diperiksa setiap hari di seluruh turnamen.

Para kontestan tidak akan diizinkan bepergian di luar arena turnamen dan akan diminta untuk meninggalkan negara tuan rumah dalam waktu 48 jam setelah acara tersebut berakhir.