Segrup dengan 3 Negara Barat, Indonesia Miliki Statistik Paling Bersejarah dengan Denmark di Piala Sudirman

Rabu, 25 Agustus 2021 17:33 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Twitter/Badminton Indonesia
Anthony Sinisuka Ginting saat turun di Piala Sudirman 2019. Copyright: © Twitter/Badminton Indonesia
Anthony Sinisuka Ginting saat turun di Piala Sudirman 2019.

INDOSPORT.COM – Di antara tiga negara barat yang berada di grup C Piala Sudirman 2021, Indonesia memiliki statistik paling bersejarah dengan Denmark. Apa saja ya?

Berdasarkan hasil drawing Piala Sudirman hari ini,  Rabu (25/08/21), Indonesia yang berstatus unggulan ketiga menempati grup C. Grup ini juga dihuni tiga negara Eropa dan Amerika Utara yakni Denmark, ROC dan Kanada.

Sebagai catatan, ROC merupakan nama yang akan dibawa pebulutangkis asal Rusia selama turnamen karena negara ini masih menjalani sanksi larangan menggunakan identitas asli akibat kasus doping 2015 silam.

Di atas kertas, Indonesia nantinya akan lebih diunggulan untuk lolos ke babak berikutnya karena memiliki materi pemain yang cukup kuat dari lima sektor yang dipertandingkan di turnamen beregu campuran ini.

Meski begitu, Indonesia tetap tak boleh meremehkan  para pemain dari tiga negara lawan. Pasalnya, negara-negara ini dianggap kuda hitam yang bisa mengejutkan lawan-lawannya.

Khususnya Denmark, ini menjadi yang ke-10 kalinya Indonesia masuk dalam grup yang sama di Piala Sudirman yakni pada tahun 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, 2019, dan 2021.

Dilansir dari Badminton_Talk, dalam sejarah Piala Sudirman sejauh ini,  belum ada tim negara lain selain Denmark yang telah diundi lebih dari tujuh kali dengan Indonesia di grup yang sama.

Lebih lanjut, statistik di Piala Sudirman menunjukkan bahwa Denmark menjadi negara yang paling banyak bertemu dengan Indonesia, dibandingkan dengan ROC dan Kanada.

Indonesia dan Denmark sudah bertemu sebanyak 14 kali di Piala Sudirman. Namun, Indonesia telah mencatat 9 kali kemenangan, dengan Denmark menang di 4 pertemuan sisanya.

Pertemuan terakhir Indonesia melawan Denmark terjadi dua tahun lalu di Nanning, China, di mana 3 pertandingan terakhir dimenangkan oleh Denmark dengan skor 3-2.

Ketika itu, Denmark sempat unggul 2-0 dari Indonesia, namun pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memperkecil skor  menjadi 2-1 usai menang melawan Mathias Boe/Kim Astrup dengan skor 22-20, 21-14.

Namun, di pertandingan terakhir Indonesia gagal menyamakan kedudukan dan berujung kekalahan setelah tunggal putrinya Fitriani ditaklukkan dua gim langsung  21-13 dan 21-19 oleh Mia Blichfeld.

Meskipun kalah, Indonesia tetap dipastikan lolos ke babak perempat final sebagai juara Grup, sedangkan Denmark menemani mereka sebagai runner up.

Lain halnya dengan Denmark, Rusia baru bertemu sekali dengan Indonesia di Piala Sudirman namun berakhir kalah (1-0). Untuk Kanada, ini akan menjadi pertemuan pertama Indonesia dengan wakil Amerika Utara tersebut.