Tim Piala Sudirman Indonesia Dibekali Penanganan Korban Serangan Jantung

Kamis, 23 September 2021 16:09 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Sebelum kontingen bertolak ke Piala Sudirman, Kevin Sanjaya dkk mendapatkan bekal cara melakukan penanganan korban serangan jantung dari PBSI.

Kegiatan itu diketahui dari unggahan instagram [email protected] pada Kamis (23/09/21).

“Sebelum keberangkatan dua hari lalu, tim piala Sudirman Indonesia dibekali cara penanganan korban serangan jantung."

Seperti diketahui, jumlah kematian akibat serangan jantung ketika berolahraga memang cukup tinggi. Yang teranyar, kasus kematian legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido, pada Senin (14/06/21) karena serangan jantung di lapangan.

Contoh lainnya adalah tumbangnya Christian Eriksen pada Euro 2020 lalu. Saat itu, Timnas Denmark berhadapan dengan Finlandia di laga perdana Grup B.

Pada saat  situasi kritis, bek sekaligus kapten timnas Denmark, Simon Kjaer, bertindak sigap dengan memberikan pertolongan pertama kepada Eriksen.

Sebelum tim medis datang, Kjaer memastikan agar lidah Eriksen tidak tergigit atau tertelan. Langkah ini sangat penting karena lidah yang tertelan akan menutup saluran pernapasan.

Dari kasus tersebut, pentingnya pemahaman untuk menangani serangan jantung mendadak yang bisa terjadi kepada siapa pun. PBSI pun melakukan upaya untuk mengantisipasi hal tersebut jelang gelaran Piala Sudirman 2021.

“Hal ini bertujuan agar semua mempunyai kemampuan dasar penyelamatan bila terjadi serangan jantung mendadak di lapangan,” demikian tulis dalam unggahan.

Para penggemar bulutangkis pun menyatakan dukungannya terhadap langkah PBSI ini, karena bagaimanapun kesehatan adalah hal yang terpenting.

“Nice move. Pertolongan pertama di tempat saat korban alami serangan jantung itu emang penting banget,” komentar @bleueciel97

“Mantap ada kemajuan, sebaiknya di setiap club dan di PBSI juga sering2 di praktekan biar terbiasa. Kayak di sepak bola klo ada yg lidah nya ketelan rekannya lngsung gercep, “komentar @ninielisabeth_