BAM Malaysia: Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik Produk Belum Jadi

Senin, 18 Oktober 2021 21:24 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Adrian DENNIS/AFP/Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra Lee Zii Jia (Malaysia) dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia). Copyright: © Adrian DENNIS/AFP/Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra Lee Zii Jia (Malaysia) dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).

INDOSPORT.COM - Wong Choong Hann, direktur kepelatihan Malaysia, mengakui bahwa dua wakil terbaik Malaysia saat ini, Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra), memang belum bisa tampil konsisten.  

Namun, Choong Hann bisa memaklumi hal tersebut. Ia bahkan menilai bahwa Zii Jia dan Aaron/Soh bukanlah sebuah 'produk jadi'. 

Choong Hann menilai bahwa dua wakil terbaiknya tersebut masih perlu waktu untuk membuktikan kualitas dan konsistensi mereka di lapangan. 

Pasalnya, Zii Jia merupakan pemilik ranking delapan dunia ini peraih juara All England 2021. Sedangkan, Aaron/Soh adalah pemilik medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. 

Jelas raihan ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi sang pemain untuk bisa kembali ke puncak performanya. 

"Kami tentu memiliki harapan yang tinggi pada mereka karena mereka adalah pemimpin baru dari tim muda ini. Tetapi, ini tidak berarti mereka sudah menjadi 'produk sempurna'," kata Chong Haan, dikutip dari The Star.

"Jelas, kami berharap mereka menampilkan performa bagus untuk memenangkan poin. Ada kekurangan dalam penampilan mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tiba-tiba menjadi pemain yang tidak kompeten." 

Untuk mengembalikan performa terbaik sang pemain, Choong Hann menyebut bahwa pihaknya akan memberi bantuan dari National Sports Institute (NSI) agar membantu pemain lebih berkembang lagi.

"Kami mengumpulkan semua data sehingga kami dapat fokus secara khusus pada area yang perlu kami tingkatkan," ujar Choong Hann.

"Saya sangat percaya bahwa kami memiliki sumber daya dan kemampuan untuk membantu para pemain mengatasi kekurangan mereka sehingga mereka dapat lebih siap di turnamen mendatang."

"Kami perlu mengalami peningkatan karena itu akan menjadi faktor penentu. Ya, kami berkembang, tetapi begitu juga lawan kami." 

"Jadi, kami harus bangkit lebih cepat. Itulah satu-satunya cara agar kami lebih siap dan menghadapi tantangan yang lebih kuat di edisi berikutnya."