Ditekuk Indonesia, Pelatih Bulutangkis Malaysia Bidik Piala Thomas 2022

Senin, 18 Oktober 2021 21:14 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© ba_malaysia
Tim bulutangkis Malaysia bidik juara di Piala Thomas-Uber 2022. Copyright: © ba_malaysia
Tim bulutangkis Malaysia bidik juara di Piala Thomas-Uber 2022.

INDOSPORT.COM – Kepala pelatih Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann, membidik Piala Thomas 2022 usai gagal di edisi tahun ini yang diraih Indonesia. 

Aaron Chia dkk terhenti di perempat final dikalahkan Indonesia 3-0 pada Jumat (15/10/21). Lee Zii Jia yang menunjukkan peningkatan pesat usai menjuarai All England Open 2021 ternyata kalah 15-21, 17-21 dari Anthony Sinisuka Ginting.

Padahal pada pertemuan terakhir di Piala Sudirman 2021, Lee Zii Jia mampu menang dengan meyakinkan. Begitu pun dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang kalah 17-21, 21-16, 15-21.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik bahkan meraih dua kali kemenangan secara beruntun atas Kevin/Marcus di Olimpiade Tokyo 2020 dan perempat final Piala Sudirman 2021.

Penampilan ketiganya dinilai tidak konsisten oleh publik Malaysia di Piala Thomas 2020. Namun selaku pelatih kepala di BAM, Wong Choong Hann justru percaya diri untuk membidik juara gelaran edisi 2022.

“Kami pasti akan menetapkan target yang lebih menantang untuk Piala Thomas berikutnya karena kami memiliki cukup waktu untuk memperkuat sektor tunggal dan ganda kami,” jelas Wong Choong Hann melansir The Star.

“Kami perlu meningkatkan kualitas latihan karena itu akan menjadi faktor penentu. Ya, kami berkembang, tetapi begitu juga lawan kami. Jadi kami harus bangkit lebih cepat,

"Itulah satu-satunya cara agar kami lebih siap dan menghadapi tantangan yang lebih kuat di edisi berikutnya,” sambung Wong Choong Hann dalam pernyataannya. 

Sementara, terkait pasang surut atletnya, Wong Choong Hann memberikan tanggapan bahwa mereka adalah pemain yang sedang berproses untuk berada di level yang lebih tinggi.

“Kami tentu memiliki harapan yang tinggi pada mereka karena mereka adalah pemimpin baru dari tim muda ini. Tapi ini tidak berarti mereka sudah sempurna,”

“Ada kekurangan dalam penampilan mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tiba-tiba menjadi pemain yang tidak kompeten,“ jelas Wong Choong Hann.