INDOSPORT.COM - Lee Zii Jia saat ini sukses menjadi tunggal putra nomor 1 Malaysia. Namun di balik kisah suksesnya, ternyata dia pernah mengalami masa-masa sulit sebelum menjadi pebulutangkis top saat ini.
Nama Lee Zii Jia semakin diperhitungkan di dunia bulutangkis ketika pada awal 2021 sukses menjuarai All England. Di final dia mengalahkan Viktor Axelsen dengan skor 30-29, 20-22, 21-9.
Ternyata, baru-baru ini Lee Zii Jia mengungkapkan kisah masa lalunya saat berjuang untuk menjadi atlet bulutangkis profesional. Dia juga menjadi terkenal dengan follower Instagram mencapai 800 ribu lebih.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu mengaku hampir menyerah untuk jadi atlet. Lee Zii Jia mengaku sering menangis dan menelepon ibunya untuk meminta berhenti main bulutangkis.
"Ketika usia aku 14 tahun, tepatnya pada pertengahan tahun, aku menelepon ibuku, aku bilang 'aku ingin pulang, aku tidak ingin (main bulutangkis) lagi," ungkap Lee Zii Jia di YouTube channel Goxuan.
"Setiap hari aku menangis sampai tertidur," sambung Lee Zii Jia yang kini dilatih oleh legenda bulutangkis Indonesia, Hendrawan.
Selain itu, Lee Zii Jia mengaku tidak popular di saat masih anak-anak. Dia bahkan dijauhi oleh teman-temannya saat berada sekolah.
"Saat di kantin, aku membawa makan siang ku dan duduk di meja makan, tapi kemudian yang lain pergi sembari membawa makanan mereka," ucap Lee Zii Jia.