Lakukan Match Fixing, 2 Pebulutangkis Muda China Dapat Hukuman BWF

Jumat, 5 November 2021 16:04 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Prio Hari Kristanto
© bwfbadminton
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menjatuhkan sanksi terhadap dua pemain bulutangkis asal China bernama Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong. Copyright: © bwfbadminton
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menjatuhkan sanksi terhadap dua pemain bulutangkis asal China bernama Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong.

INDOSPORT.COMFederasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menjatuhkan sanksi terhadap dua pemain bulutangkis asal China bernama Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong.

Menurut rilis yang dikeluarkan BWF hari ini, Jumat (05/11/21), Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong disebut sebagai pemain level regional China.

Keduanya diketahui melanggar Kode Etik BWF 2017 terkait Taruhan dan Hasil Pertandingan yang Tidak Biasa, selama turnamen yang berlangsung pada Maret 2019 silam.

Kasus ini sudah diperiksa pada Juli 2021 kemarin hasilnya, Zhu dan Zhang dilarang melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan bulutangkis selama dua tahun, dimulai dari 13 Agustus 2021.

Berdasarkan Prosedur Peradilan, kedua atlet ini punya hak untuk melakukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam kurun waktu 21 hari sejak keputusan. Namun Zhu dan Zhang dikabarkan menolak untuk mengajukan banding.

Pada 20 Maret 2019, sebuah perusahaan pengawas taruhan olahraga bernama ESSA mengirimkan email kepada BWF untuk mengabarkan adanya aktivitas mencurigakan dalam tiga akun taruhan tentang pertandingan ganda campuran pada 19 Maret 2019 di Orleans Masters 2019.

Di turnamen yang berlangsung di Prancis tersebut, pertandingan yang dimaksud adalah laga antara Zhu Jun Hao dan partnernya, Hua Xiao Bei melawan Daniel Hess/Stine Kuspert.

Laporan tersebut menghubungkan satu akun taruhan yang ternyata terkait dengan Zhu Jun Hao, Zhang Bin Rong, dan seseorang bernama Ming Liu.

BWF pun langsung mengadakan investigasi dan mewawancarai kedua pemain itu pada 17 Juni 2019 dan 12 Desember 2019.