Jadi Raja Grand Slam, Rafael Nadal Butuh 17 Tahun dan Lewati Jalan Berliku

Senin, 31 Januari 2022 22:09 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ibrahim Ezzat/NurPhoto via Getty Images
Rafael Nadal kini jadi rajanya Grand Slam usai menang di Australian Open 2022. Foto: Ibrahim Ezzat/NurPhoto via Getty Images. Copyright: © Ibrahim Ezzat/NurPhoto via Getty Images
Rafael Nadal kini jadi rajanya Grand Slam usai menang di Australian Open 2022. Foto: Ibrahim Ezzat/NurPhoto via Getty Images.
Perjuangan Berliku

Ya, perjuangan Rafael Nadal untuk bisa meraih titel juara Australian Open 2022 memang berliku. Namun agaknya semua jerih payahnya terbayar lunas usai mengunci gelar Grand Slam ke-21 yang bersejarah.

Keberhasilan ini pun membuat dirinya selangkah lebih unggul dari dua pesaing terdekatnya yang sebelumnya juga mengoleksi 20 gelar Grand Slam, Roger Federer dan Novak Djokovic.

Nama yang kedua sendiri diketahui harus mundur dari Australian Open 2022 usai kisruh vaksin Covid-19 dan visa yang bermasalah.

Untuk mencapai gelar Grand Slam ke-21, Rafael Nadal membutuhkan waktu 17 tahun. Pasalnya, pertama kali ia memenangkan titel bergengsi ini adalah tahun 2005 saat berkompetisi di French Open.

Ia bertarung melawan Mariano Puerta di partai final dan menang dengan skor  6–7(6–8), 6–3, 6–1, 7–5. Sejak saat itu, petenis kelahiran Mallorca tersebut mulai menasbihkan diri sebagai rajanya lapangan tanah liat.

Predikat tersebut pun masih menempel lekat padanya bahkan sampai detik ini. Jika dihitung-hitng, kedigdayaan Rafael Nadal di turnamen Grand Slam lapangan tanah liat membentang dari tahun 2005 sampai dengan 2020.

French Open sendiri saja sudah menyumbang 13 dari 21 gelar Grand Slam-nya sepanjang masa. Lalu sisanya US Open (empat kali), Wimbledon (dua kali), dan Australian Open (dua kali).

Kemenangan di Australian Open 2022 pun bisa dibilang sebuah kejutan, mengingat ia bukan termasuk kandidat favorit juara karena baru mengantongi satu titel.

Namun Rafael Nadal telah membuktikan diri layak menjadi petenis pertama yang meraih 21 Grand Slam.

Selain telah berjuang ketika usianya masih belia dan masih eksis sampai sekarang, cobaan cederanya juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Setelah tersingkir dari French Open 2021, ia harus berkutat dengan cedera kaki kiri dan harus mundur dari sisa turnamen Grand Slam sampai akhir tahun, termasuk Wimbledon dan US Open.

Dalam masa vakum tersebut, ia menjalani operasi dan pemulihan. Namun tidak bermain pun ia masih mengantongi 20 gelar Grand Slam yang tentunya begitu impresif karena telah dikumpulkan selama bertahun-tahun.