Gagal Juara Australian Open 2022, Daniil Medvedev Salahkan Penonton

Selasa, 1 Februari 2022 03:40 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Lintao Zhang/Getty Images
Gagal juara Australian Open 2022,  Daniil Medvedev, salahkan dukungan penonton yang kurang hingga mempengaruhi kepercayaan diri petenis ranking dua dunia itu. Copyright: © Lintao Zhang/Getty Images
Gagal juara Australian Open 2022, Daniil Medvedev, salahkan dukungan penonton yang kurang hingga mempengaruhi kepercayaan diri petenis ranking dua dunia itu.

INDOSPORT.COM –  Gagal juara Australian Open 2022,  Daniil Medvedev, salahkan dukungan penonton yang kurang hingga mempengaruhi kepercayaan diri petenis ranking dua dunia itu.

Sebagaimana diketahui, turnamen tenis Grand Slam Australian Open 2022 berlangsung pada 17-30 Januari di Rod Laver Arena, Melbourne, Victoria.

Pada Minggu (30/1/22) telah berlangsung partai final yang mempertemukan petenis ranking dua dunia, Daniil Medvedev dengan peraih gelar 20 grand slam, Rafael Nadal.

Alhasil usai bertanding selama 5 jam 24 menit, Daniil Medvedev harus mengakui keunggulan Rafael Nadal dengan skor 6-2, 7-6, 4-6, 4-6, 5-7.

Sebenarnya Daniil Medvedev berhasil gemilang dengan memenangkan dua set pembuka. Sayangnya petenis Rusia itu memberi angin bagi Rafael Nadal untuk mengontrol permainan di set setelahnya.

Alhasil Rafael Nadal kemudian memenangi tiga set berikutnya dan menyudahi laga dengan kemenangan total 3-2 atas Daniil Medvedev.

Mengomentari kekalahannya, Daniil Medvedev menyoroti kurangnya dukungan penonton kepadanya yang hadir di Rod Laver Arena di final Australian Open 2022.

Kurangnya dukungan penonton, diakunya sedikit banyak diakuinya mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya untuk kembali bangkit dalam keadaan terpuruk.

"Sebelum Rafa (Rafael Nadal) melakukan servis hingga set kelima, akan ada seseorang yang berteriak 'Ayo, Daniil',” kata Daniil Medvedev melansir Reuters.

“Tapi yang ada justru lebih banyak orang yang bersuara 'Tsss, tsss, tsss'. Itu tidak sopan. Itu membuat saya tidak yakin apakah harus bermain tenis," sambungnya.

Lebih lanjut, petenis berusia 25 tahun itu merasa bahwa penonton di Rod Laver Arena tidak banyak yang mendukungnya karena  lebih mendambakan kemenangan Grand Slam ke-21 bagi Rafael Nadal.