Jelang Badminton Asia Championship, Pelatih Indonesia Akui Ada Kendala Cukup Serius

Senin, 25 April 2022 09:15 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Aryono Miranat akui kondisi lapangan yang ‘berangin’ di venue pertandingan Badminton Asia Championship 2022. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Aryono Miranat akui kondisi lapangan yang ‘berangin’ di venue pertandingan Badminton Asia Championship 2022.
Tantangan di Badminton Asia Championship 2022

Melansir laman resmi PBSI, menyikapi kondisi lapangan, Aryono Miranat, berharap agar pemain Indonesia, seperti ganda putra, bisa mematangkan pola permainannya.

“Tadi (kemarin), kami sudah coba lapangan, ternyata anginnya cukup besar dan ini lumayan mengganggu,” ucap Aryono Miranat, Minggu (24/4/22).

“Tetapi saya yakin anak-anak sudah punya cara masing-masing untuk mengatasinya. Kondisi ini memang harus segera diadaptasi dengan pola main yang mau diterapkan nanti,” sambungnya.

Pada hari ini, Senin (25/4/22), Aryono Miranat menilai bahwa waktu sehari tersebut bisa digunakan untuk memaksimalkan strategi terhadap kendala yang ada jelang Badminton Asia Championship 2022.

“Masih ada besok (hari ini) untuk coba lapangan sekali lagi. Semoga mereka (pemain Indonesia) bisa lebih menguasai keadaan lagi,” tambah Aryono Miranat.

Saat latihan yang dilangsungkan kemarin, arena pertandingan memang belum siap 100%. Para pekerja masih sibuk menyulap dan mempercantik arena berkapasitas 3.000 orang tersebut.

Kendati demikian, Aryono Miranat meyakini bahwa kondisi lapangan yang ‘berangin’ tidak akan berubah siginifikan nantinya saat pertandingan. Jadi strategi itu penting disiapkan.

“Saya yakin kondisi angin ini tidak akan berubah. Nanti tinggal pintar-pintar saja kita cari strategi. Lawan juga pasti merasakan hal yang sama,” ujar Aryono Miranat.

Sebagai catatan lainnya, Indonesia sendiri memiliki total 19 perwakilan dari 5 sektor di ajang Badminton Asia Championship 2022.

Berdasarkan drawing yang ada, tidak ada lawan yang mudah bagi wakil Indonesia sejak babak pertama dilangsungkan. Namun demikian, peluang berjaya sangat terbuka lebar.