Juara Berbeda 5 Edisi Terakhir Piala Thomas, Bukti Peta Kekuatan Bulutangkis Makin Merata

Senin, 16 Mei 2022 02:06 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Humas PP PBSI
Dalam 5 edisi terakhir, juara Piala Thomas selalu menemukan pemilik yang berbeda. Dengan kata lain, tim petahana tak pernah mampu mempertahankan gelar mereka. Copyright: © Humas PP PBSI
Dalam 5 edisi terakhir, juara Piala Thomas selalu menemukan pemilik yang berbeda. Dengan kata lain, tim petahana tak pernah mampu mempertahankan gelar mereka.

INDOSPORT.COM - Dalam 5 edisi terakhir, juara Piala Thomas selalu menemukan pemilik yang berbeda. Dengan kata lain, im petahana tak pernah mampu mempertahankan gelar mereka.

Hal ini mengindikasikan jika peta kekuatan bulutangkis kian merata. Dilansir dari @BadmintonTalk, tim terakhir yang sukses mempertahankan gelar adalah China.

Dimana Negeri Tirai Bambu tersebut mampu mendulang jawara berturut-turut di tahun 2012. Kala itu, China mengalahkan Korea Selatan di partai final dengan keunggulan 3-0.

Setelah itu, China tak mampu meraih gelar yang sama. Bahkan hal tersebut berlaku juga pada negara lain.

Termasuk Indonesia sendiri. Berstatus sebagai juara pertahan di edisi sebelumnya, Indonesia harus menyerahkan piala bergengsi tersebut pada India.

Di partai puncak, Anthony Ginting dkk tersungkur dengan skor 3-0 atas India. Dengan demikian, genap 5 tahun juara Piala Thomas selalu menemukan pemilik yang berbeda.

"Dalam 5 edisi Piala Thomas terakhir, ada 5 pemenang yang berbeda," cuit akun twitter @BadmintonTalk.

"Tidak ada negara yang berhasil mempertahankan Piala Thomas sejak China terakhir mempertahankan gelar pada 2012, yang merupakan gelar terakhir dari 5 gelar berturut-turut (2004-12)," imbuhnya.

Fakta tersebut membuktikan jika kekuatan bulutangkis dunia terbilang merata. Terlebih India yang hanya berstatus tim kuda hitam mampu menyabet gelang bergengsi tersebut.

Tim-tim kuat yang dijagokan seperti Indonesia, Denmark hingga Jepang malah tersisih lebih dulu.