SEA Games 2021: Tim Putri Gagal Sumbang Emas, Rionny Mainaky Bongkar Kelemahan Putri KW Cs

Kamis, 19 Mei 2022 14:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
© PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Bimpres PBSI Copyright: © PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Bimpres PBSI
Evaluasi untuk Putri KW Cs usai Gagal di SEA Games 2021

Demikian halnya dengan Stephanie yang memang mendapat tekanan lebih besar karena harus bermain sebagai pemain penentu. Terlebih, lawan yang dihadapi bertangan kidal.

“Evaluasi untuk Putri tadi startnya sudah baik, mengontrol permainan pun sudah lengkap. Hanya terakhir-terakhir saat memimpin dia bermain aman saja padahal harusnya lebih kasih tekanan ke lawan agar kesempatan mendapat poin makin banyak,” ucap Rionny.

“Untuk Stephanie harus diakui memang dia mendapat tekanan terlalu besar. Partai penentuan di final dan lawannya bertangan kidal. Tapi saya merasa dia sudah bermain ok, beban pun bisa dikuasai hanya faktor teknis di lapangan saja tadi yang menjadi pembeda. Ke depan di pertandingan seperti ini dia harus tambah speednya,” tukasnya.

Hal serupa juga terjadi pada ganda putri debutan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Meski kekalahan dianggap wajar, namun Rionny menilai permainan Apriyani/Fadia belum keluar.

“Apri/Fadia di latihan polanya sudah masuk tapi saat di pertandingan tadi belum keluar. Mereka pasangan baru jadi masih harus adaptasi. Saya berharap di perorangan bisa menunjukkan yang lebih,” harap Rionny.

Rionny berpesan bahwa tekanan semakin berat saat anak-anak asuhnya bermain di nomor perorangan. Namun dia menekankan ini harus bisa membuat mental mereka tetap kuat.

Nomor perorangan cabang bulutangkis sendiri mulai dilangsungkan hari ini Kamis (19/05/22) di tempat yang sama, Bac Giang Gymnasium mulai pukul 09.00 WIB.