Kandas di Indonesia Masters, Pebulu Tangkis Cantik Thailand Berakhir di Rumah Sakit

Sabtu, 11 Juni 2022 17:50 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram@pcmeew
Pebulutangkis putri asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, dilanda isu keracunan makanan saat partisipasinya di Indonesia Masters 2022. Copyright: © Instagram@pcmeew
Pebulutangkis putri asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, dilanda isu keracunan makanan saat partisipasinya di Indonesia Masters 2022.
Isu Keracunan Makanan di Indonesia Masters 2022

Sirada Roongpiboonsopit dan Pornpawee Chochuwong memang menjadi dua atlet bulutangkis yang kurang beruntung di Indonesia Masters 2022.

Pornpawee Chochuwong sebagai tunggal putri ranking 10 dunia, harus kandas lebih cepat di babak 16 besar oleh wakil China, Han Yue, dengan skor 21-12, 18-21, 18-21.

Sementara, tunggal putri masa depan Thailand, Sirada Roongpiboonsopit juga harus kandas di babak kualifikasi perempat final saat berjumpa Aarkashi Kashyap.

Usai tersingkir, mereka langsung didera isu keracunan makanan bersama beberapa atlet lainnya seperti Chan Peng Soon hingga Lai Shevon Jemie.

Dugaan keracuan itu memang sempat diutarakan oleh Pornpawee Chochuwong di instagram story-nya @pcmeew beberapa hari lalu. “Food Poisonig be like,” tulisnya.

Kemudian pebulutangkis Malaysia, Chan Peng Soon, juga mengatakan kepada Full Sports Network bahwa dia menderita keracunan makanan.

“Seharusnya keracunan makanan. Saya mulai merasa tidak enak badan tengah malam tadi. Saya mengalami beberapa kali muntah dan diare. Saya sedang beristirahat sekarang,” ucap Chan Peng Soon.

Kemudian dilansir dari media Malaysia, The Sun, ada 5 pebulutangkis Malaysia dan Thailand  kontestan Indonesia Masters 2022, yang mencari perawatan di rumah sakit karena kondisi tersebut.

Meski dugaan keracunan makanan menjadi pembahasan panas yang mewarnai Indonesia Masters 2022. Namun hal itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena sampai saat ini, PBSI masih menyelidiki sebab tersebut.

Dalam rilis PBSI, dokter kejuaraan, dr. Grace Corlesa Joselini,  mengatakan bahwa berdasarkan laporan hasil laboratorium, para pemain, yang dirawat tersebut bukan karena keracunan.

“Dalam kasus keracunan makanan, efeknya langsung terasa. Dengan melihat hasil laboratorium, itu terjadi karena pemain mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau mengandung bakteri," ujar dr. Grace.