Tapaki Final Indonesia Masters 2022, Siti Fadia Bongkar ‘Bisikan Maut’ dari Apriyani Rahayu

Minggu, 12 Juni 2022 09:50 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengungkapkan kata-kata maut yang dibisikkan Apriyani Rahayu yang antarkan mereka mencapai final Indonesia Masters 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengungkapkan kata-kata maut yang dibisikkan Apriyani Rahayu yang antarkan mereka mencapai final Indonesia Masters 2022.

INDOSPORT.COM – Siti Fadia Silva Ramadhanti mengungkapkan kata-kata maut yang dibisikkan Apriyani Rahayu yang antarkan mereka mencapai final Indonesia Masters 2022.

Seperti diketahui, ganda putri merah putih yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan tiket final Indonesia Masters 2022 seusai mengalahkan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di semifinal, Sabtu (11/06/22) lalu.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, tersebut, pasangan ganda putri Indonesia Apriyani/Fadia berhasil menang rubber game dengan skor 21-23, 21-14, 21-14.

Pertandingan itu sendiri berlangsung alot sejak awal. Bahkan di babak pertama, baik Apri dan Fadia sempat melakukan kesalahan sendiri.

Beruntung pada dua gim berikutnya peraih medali emas SEA Games 2021 itu tampil tenang dan menangkan laga yang berlangsung dalam tempo 1 jam 14 menit ini.

Usai pertandingan, Siti Fadia mengungkapkan bahwa Apriyani telah memainkan peran besar di laga melawan pasangan Malaysia ini.

Bahkan, Apriyani sudah membangun chemisty dengan menanamkan pesan kecil kepada Siti Fadia sejak sebelum raket diayunkan.

“Apriyani telah banyak berbicara kepada saya tentang bagaimana cara bersantai sehingga saya bisa bermain lebih terbuka,” ungkap Siti Fadia dilansir dari laman resmi BWF.

Wejangan tidak hanya dari Apryani, namun juga pelatih mereka, Eng Hian, yang terus meminta Siti Fadia dan Apri tidak usah memikirkan tekanan apa pun.

“Kami sangat senang mencapai final tanpa ada korban. Di game pertama, kami merasakan beberapa tekanan tetapi tetap menjaga komunikasi kami di lapangan, dan dengan pelatih kami juga,” tambah Apriyani.