Jadi Sulit Dikalahkan, Viktor Axelsen Ungkap Peran Besar Padepokan Dubai

Minggu, 11 September 2022 10:10 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Meskipun saat ini Viktor Axelsen sedang berada di puncak karier, namun kritik atas kepindahannya ke Dubai belum berhenti hingga saat ini. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Meskipun saat ini Viktor Axelsen sedang berada di puncak karier, namun kritik atas kepindahannya ke Dubai belum berhenti hingga saat ini.
Keputusan Axelsen yang Kontroversi

Agustus 2022 lalu, Viktor Axelsen meraih emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Jepang yang merupakan capaian kedua kali dalam kariernya.

Sebelumnya, Viktor Axelsen juga pernah menyabet emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. serta perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014.

September 2022, Axelsen akan kembali berlatih di Dubai dengan beberapa pebuutangkis top dunia demi persiapan turnamen terdekat, yaitu Denmark Open 2022 dan French Open 2022.

Axelsen mengungkapkan bahwa pelatihan di Dubai membantu membuatnya tetap tajam dan bersaing dengan pemain top lainnya.

Meskipun saat ini Viktor Axelsen sedang berada di puncak karier, namun kritik atas kepindahannya ke Dubai belum berhenti hingga saat ini.

“Bagi saya itu adalah kesempatan yang harus diambil, dan saya mempertaruhkan segalanya ketika melakukannya. Saya memutuskannya atas dasar olahraga dan fokus pada keluarga,” tutur Axelsen.

“Tentu saja ada faktor keuangan dengan keputusan ini. Tetapi ini tentang menciptakan kerangka kerja yang sempurna, dan tentu saja ini sangat luar biasa karena bisa berjalan sukses,” sambungnya.

Bersama pasangannya, Natalia Koch Rohde, Viktor Axelsen tengah menanti kelahiran anak keduanya yang diperkirakan lahir Oktober 2022.

Lebih dari sepekan lalu, pemain tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, mengumumkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengikuti jejak Axelsen dalam menciptakan pelatihan sendiri.

Namun sampai saat ini, itu masih sebatas rencana. Pasalnya, perlu rencana yang matang bagi Anders Antonsen sebelum benar-benar merealisasikan pemikirannya.