Media China Sebut Praveen/Melati Layak Diwaspadai Jelang Olimpiade 2024, Alasannya Mengejutkan

Rabu, 21 September 2022 13:33 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Media China, Sohu, sebut negaranya tidak boleh meremehkan Praveen Jordan/Melati Daeva yang diprediksi bakal mengganas dalam kualifikasi poin ke Olimpiade 2024. Copyright: © PBSI
Media China, Sohu, sebut negaranya tidak boleh meremehkan Praveen Jordan/Melati Daeva yang diprediksi bakal mengganas dalam kualifikasi poin ke Olimpiade 2024.

INDOSPORT.COM – Media China, Sohu, menyebut negaranya tidak boleh meremehkan Praveen Jordan/Melati Daeva yang diprediksi bakal mengganas dalam kualifikasi poin menuju Olimpiade 2024.

Ramalan itu didasarkan karena Indonesia dinilai memiliki tradisi emas bulutangkis di ajang Olimpiade. Selain itu, sektor ganda campuran juga menjadi salah satu yang terkuat di Indonesia.

Demikian bunyi dilansir media Sohu, “tahun depan adalah tahun dimulainya kompetisi poin untuk kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.”

“(Praveen) Jordan akan comeback dengan tujuan kembali ke puncak, dan kemudian melanjutkan kerja sama dengan Melati, dan China akan mengirimkan tim yang kuat.”

“Kekuatan Praven/Melati sangat luar biasa, dan ganda campuran Indonesia memiliki tradisi yang sangat baik (di Olimpiade). Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mereka memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016.”

Perlu diketahui, Praveen /Melati menjadi salah satu ganda campuran yang berharap segera comeback untuk misi ke Olimpiade 2024.

Tercatat keduanya telah absen dari segala kompetisi sejak Indonesia Open 2022 pada Juni lalu. Alasannya lantaran Praveen Jordan sedang menjalani pemulihan pasca operasi cedera pinggang.

Menatap masa depan, semua memang terasa abu-abu karena harus bergantung pada kesembuhan Praveen Jordan.  Belum lagi performa Praveen/Melati sudah anjlok pasca menjuarai All England 2020.

Meski begitu, ada alasan selanjutnya mengapa China tetap harus mewaspadai comebacknya Praveen Jordan /Melati Daeva dalam perburuan poin menuju Olimpiade 2024.

Hal itu tak lain karena mereka tidak ingin deja vu Olimpiade 2016 terulang di Paris saat China mengenaskan tanpa emas yang akhirnya diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Padahal, pasangan Indonesia sedang dalam kondisi terpuruk sebelum Olimpiade.

“Jadi kita (China) tidak boleh meremehkan lawan kita. Pada masa lalu, China memiliki catatan terbalik karena meremehkan comebacknya musuh. Jadinya comebacknya Praveen, harus jadi perhatian kita.”