Antonsen Beri Alasan Masuk Akal Prestasi Marcus/Kevin Anjlok: Gara-gara Shuttlecock!

Lewat kanal Youtube The Badminton Experience, Anders Antonsen menyebutkan perbedaan signifikan bulutangkis beberapa tahun lalu, dengan kondisi di tahun 2022 ini.

Menurutnya, setahun terakhir, shuttlecock yang digunakan BWF memiliki massa yang berat, sehingga tidak cocok dengan gaya permainan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

"Saya punya teori kenapa Kevin dan Marcus tidak tampil dengan baik dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Anders Antonsen.

"Salah satu penyebabnya adalah karena kita mendapatkan kok yang benar-benar pelan belakangan ini," ujar sang pemain.

"Gaya bermain mereka tidak cocok dengan kok yang pelan. Mereka lebih menginginkan permainan dengan tempo yang cepat. Itulah teorinya. Anda bisa setuju atau tidak."

Mendengar alasan tersebut, Hans-kristian Vittinghus mengaku sepakat dengan teori yang dilontarkan oleh Anders Antonsen.

Menurut Vittinghus, bukan kualitas Marcus/Kevin yang menurun, melainkan shuttlecock yang saat ini dipakai bergerak lebih pelan.

"Setuju. Menurut saya mereka memenangi beberapa turnamen dengan kondisi yang pelan, tapi tidak bisa mendominasi dengan cara yang sama kalau koknya yang pelan."

Anders Antonsen melanjutkan bahwa hal ini berdampak pada mental Marcus/Kevin, dan efeknya, mereka sering kalah saat tanding.

"Marcus/Kevin pernah dominan selama bertahun-tahun, akan tetapi mereka belum kembali ke level mereka sebelumnya dalam waktu yang lama. Jadi, saya bisa melihat rasa frustrasi mereka terus bertambah."