Dianggap Rasis Terhadap Ganda Putri Malaysia, Pelatih Eng Hian Sampaikan Permohonan Maaf

Jumat, 28 Oktober 2022 21:27 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
© PBSI
Pelatih Eng Hian sampaikan maaf atas anggapan badminton lovers Malaysia bahwa dia melakukan rasisme terhadap Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di French Open 2022. Copyright: © PBSI
Pelatih Eng Hian sampaikan maaf atas anggapan badminton lovers Malaysia bahwa dia melakukan rasisme terhadap Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di French Open 2022.

INDOSPORT.COM – Pelatih Eng Hian sampaikan maaf atas anggapan badminton lovers Malaysia bahwa dia melakukan rasisme terhadap Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di French Open 2022.

Pelatih bulutangkis ganda putri PBSI, Eng Hian atau yang disapa Coach Didi, melalui instagramnya melayangkan video permintaan maaf terhadap pemain Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Eng Hian menekankan bahwa dia tidak memiliki niat sedikit pun untuk menyinggung ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di French Open 2022.

“Saya Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas PBSI Indonesia, dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf kepada pemain Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan," ucap Eng Hian di instagramnya, Jumat (28/10/22).

“Saya tidak ada niat sama sekali untuk menyinggung perbuatan yang tidak meyenangkan kepada pemain ganda putri Malaysia tersebut.”

“Sekali lagi dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas ucapan saya tersebut,” pungkas Eng Hian dalam video permintaan maafnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Eng Hian (@enghian)

Unggahan tersebut, langsung mendapatkan beragam komentar dari badminton lovers Indonesia yang bersimpati dengan sikap Eng Hian tersebut.

Badminton lovers negara lain, termasuk Malaysia, juga turut memberikan respons dan memahami isi hati Eng Hian atau coach Didi yang tulus meminta maaf.

Perlu diketahui, pelatih Eng Hian atau Coach Didi dianggap rasis terhadap Pearly Tan/Thinaah Muralitharaan saat memberikan instruksi terhadap Febriana/Amalia di babak 16 besar French Open 2022, Kamis (28/10/22).

Dari video yang beredar di jejaring sosial oleh badminton lovers Malaysia, terdengar bahwa Eng Hian menyebut pemain Negeri Jiran tersebut berdasarkan warna kulitnya yang lantas dianggap rasis.