Jonatan Christie Korban Terbaru, Media China Soroti ‘Kenakalan’ Wasit di French Open 2022

Sabtu, 29 Oktober 2022 21:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Wasit Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjadi sorotan di China lantaran aksi kontroversial, termasuk kepada Jonatan Christie, saat memimpin French Open 2022.(Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Wasit Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjadi sorotan di China lantaran aksi kontroversial, termasuk kepada Jonatan Christie, saat memimpin French Open 2022.(Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Wasit Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjadi sorotan di China lantaran aksi kontroversial, termasuk kepada Jonatan Christie, saat memimpin pertandingan French Open 2022.

Turnamen BWF Tour Super 750 French Open tengah berlangsung pekan ini di Paris. Ajang tersebut saat ini sedang melangsungkan partai semifinal, Sabtu (29/10/22).

Menariknya, French Open 2022 juga menjadi panggungnya sejumlah wasit karena aksi kontroversialnya. Aksi para wasit ini mendapat sorotan dari media di China, Sohu.

Dalam beberapa hari terakhir pertandingan, wasit (French Open) kembali menjadi pusat perhatian dunia luar,” tulis media itu dalam tulisan yang terbit Sabtu (29/10/22).

Berbagai kesalahan penilaian dan masalah skala hukuman telah memicu kecaman dari BWF termasuk pemain dan penggemar,” lanjut media ini.

Dua aksi kontroversi wasit yang paling disorot media Sohu ini adalah saat pertandingan yang melibatkan tunggal putra Malaysia, Daren Liew, dan andalan Indonesia Jonatan Christie.

Daren Liew disebutkan oleh media tersebut menjalani babak pertama melawan pemain India, HS. Prannoy, pada Rabu (26/10/22). Namun pada akhirnya Daren Liew harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 16-21, 21-16, 16-21.

Kontroversi pun terjadi menjelang tiebreak set ketiga. Saat itu, Daren tertinggal 15-19 dari Prannoy usai memukul bola di depan net. Daren protes kepada wasit soal lawannya.

Setelah berdebat, wasit memutuskan mengulang poin. Namun pada poin kritis, Daren dianggap bersikap kontroversial oleh wasit.

Setelah Daren Liew akhirnya kalah, dia melemparkan raket dengan maksud mengarahkannya ke tas, dan kartu merah diacungkan wasit, yang membuatnya didenda 500 dolar,” tulis media ini.

Media ini kemudian menyoroti pernyataan Daren Liew yang merasa tidak terima dengan keputusan wasit. Sang pemain menilai wasit bertugas sangat tidak profesional.

“Saya sangat marah pada saat itu sehingga saya tidak bisa mengendalikan emosi saya,” ujar Daren Liew.

Media ini juga menyoroti rencana Daren Liew dan Federasi Malaysia (BAM) mengajukan banding ke BWF soal masalah ini tetapi Liew Daren mengurungkan niatnya karena akan berakhir sia-sia.