In-depth

Masuk Akal! 3 Alasan Gregoria Bisa Kalahkan An Se-young di BWF World Tour Finals 2022

Kamis, 8 Desember 2022 08:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Akane Yamaguchi dua kali jadi korban keganasan Gregoria Mariska tahun ini. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Akane Yamaguchi dua kali jadi korban keganasan Gregoria Mariska tahun ini. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT
1. Performa Gregoria Mariska Tengah Naik

An Se-young saat ini bertatus tunggal putri nomor 2 dunia, dua tingkat dari posisi akhir Agustus lalu.

Jawara Australian Open 2022 ini sudah mengikuti 14 turnamen sepanjang 2022 di mana dia empat kali meraih gelar juara.

Selain itu, An Se-young juga memiliki catatan apik yakni dua kali runner-up, tiga kali semifinalis, sekali perempat finalis, dua kali 16 besar, dan sekali terhenti di babak awal.

Dibandingkan dengan An Se-young, Gregoria memang masih kalah jauh. Dia saat ini berada di peringkat ke-18 dunia, naik 5 tingkat dari posisi akhir Agustus lalu.

Secara keseluruhan, Gregoria mengikuti 14 turnamen sepanjang 2022 ini namun belum sekalipun meraih juara. Meski demikian, 2022 menjadi tahun terbaik di sepanjang karier Gregoria.

Pemain berusia 23 tahun itu berhasil menembus dua babak perempat final di Japan Open dan Singapore Open. Dia juga dua kali menembus babak semifinal yakni Malaysia Master dan Hylo Open.

Bahkan, Jorji – sapaan akran Gregoria - berhasil ke final dengan meraih runner up di Australia Open dan menjadi juara beregu putri Kejuaraan Asia.

Setelah mengalami pasang surut performa dalam empat tahun terakhir, catatan tersebut membuktikan performa Gregoria Mariska tengah merangkak naik dan terus konsisten.

Penampilannya yang meningkat serta daya juangnya yang selalu membara menjadi secercah harapan untuk Gregoria Mariska jelang hadai An Se-young di laga nanti.

Selain itu, Jorji – sapaan akrab Gregoria – memiliki motivasi lebih untuk segera memecahkan telor, tiga kali dari An Se Young.

2. Pernah Taklukkan Akane Yamaguchi dan Chen Yu Fei

Tahun ini, Gregoria tidak hanya mengalami peningkatan performa namun juga berhasil menaklukkan dua tunggal putri top dunia, Akane Yamaguchi dan Chen Yu Fei.

Kembali pada bulan Juni 2022 lalu, tepatnya di babak 32 besar Malaysia Open 2022, Gregoria Mariska berhasil menumbangkan Akane yang saat itu masih berperingkat 1 dunia.

Bertanding di Axiata Arena, Gregoria terlihat tak menunjukkan rasa takut melawan Akane yang dikenal punya skill mematikan sejak gim pertama.  

Gregoria pun akhirnya berhasil memperdaya Akane dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-14. Gregoria hanya butuh waktu 27 menit untuk menyudahi perlawanan wakil Jepang itu.

Hasil ini membuat Gregoria Mariska mengakhiri kutukan usai menelan delapan kekalahan dari Akane Yamaguchi sejak kemenangan terakhirnya di Asian Games 2018 dengan skor 21-16, 9-21 dan 21-18.

Tak sampai di situ saja, Gregoria kembali mampu memulangkan Akane kala keduanya berjumpa lagi di ajang Malaysia Masters 2022 pada bulan Juli.

Gregoria yang saat itu masih berada di peringkat 31 dunia menyingkirkan Akane di babak perempat final  dengan skor ketat 25-23, 15-21, 21-10.

Meski performanya masih naik turun setelah kemenangan atas Akane, namun hasil tersebut dianggap sebagai tonggak kebangkitan Gregoria Mariska di paruh kedua musim 2022.

Kemenangan besar Gregoria selanjutnya terjadi di hari pertama BWF World Tour Finals 2022, di mana Juara Dunia Junior 2017 tersebut menumbangkan Chen Yu Fei.

Melawan unggulan pertama asal China, Chen Yu Fei, Rabu (07/12/22) kemarin, Gregoria berhasil meraih kemenangan lewat rubber game.

Bertanding di Lapangan 2 Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Gregoria sukses menaklukkan Chen Yu Fei dengan skor 21-9, 14-21, dan 21-16.

Kemenangan atas peraih emas Olimpiade Tokyo 2022 itu menjadi hasil bagus bagi Gregoria yang melakoni debutnya di panggung BWF World Tour Finals.