In-depth

Pensiun dari Bulutangkis, 4 Profesi Berbau Indonesia Ini Cocok untuk Pekerjaan Baru Hans Vittinghus

Minggu, 18 Desember 2022 15:56 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Juni Adi
© https://bwfworldtour.bwfbadminton.com/
Youtuber hingga Dewan BWF, ,menjadi deretan profesi yang bisa saja ditekuni Hans-Kristian Solberg Vittinghus usai pensiun sebagai atlet. Copyright: © https://bwfworldtour.bwfbadminton.com/
Youtuber hingga Dewan BWF, ,menjadi deretan profesi yang bisa saja ditekuni Hans-Kristian Solberg Vittinghus usai pensiun sebagai atlet.
Youtuber hingga Dewan BWF

2. Youtuber

Selain dirasa cocok jadi Guru Bahasa Indonesia, profesi sebagai Youtuber juga masuk akal jika nantinya disandang oleh Hans-Kristian Solberg Vittinghus usai pensiun.

Penguasaan bahasa asing dan skill komunikasi yang mumpuni, membuatnya selama ini aktif berkonten di Youtube berkolaborasi dengan pebulutangkis Denmark lainnya, Anders Antonsen.

Belum lagi keramahannya, termasuk dengan atlet badminton dari negara lain, semakin membuka lebar kesempatan Vittinghus menekuni bidang baru sebagai Youtuber jika nantinya sudah pensiun.

Entah berkolaborasi dengan atlet lain ataupun ditekuni sendiri, rasanya akan sama sama bagi Vittinghus untuk peluang eksis di bidang ini. Mari dinantikan.

3. Dewan BWF dan Perwakilan Badminton Lovers

Menjadi Dewan BWF suatu ketika memang rasanya cocok untuk disandang Hans-Kristian Solberg Vittinghus selepas pensiun. Hal itu cukup beralasan.

Pebulutangkis kelahiran Fredekrikshavn Denmark pada 16 Januari 1986 tersebut memang terkenal aktif dalam vokal dalam melontarkan beragam kritikan kepada BWF selaku Federasi Badminton Dunia.

Bahkan hal itu pernah membuat Hans-Kristian Solberg Vittinghus ditunjuk sebagai anggota Komisi Atlet BWF untuk periode 2017-2021.

Dengan atau jabatan itu, pemikiran kritisnya terhadap bulutangkis terus terlihat, hingga dia disebut-sebut netizen sebagai ‘Duta Perwakilan Badminton Lovers.’

Seperti kala Vittinghus dengan gamblang membuat status di twitter dan instagramnya tentang daftar keinginannya kepada BWF di momen pergantian tahun 2021 ke 2022.

Kemudian ada momen dari kritisnya Vittinghus saat saat mengomentari dugaan match fixing yang dilakukan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yu Chen vs he Jiting/Tan Qiang di perempat final China Open 2018.

Dugaan tersebut bahkan langsung ditanggapi BWF, dan setelah dilakukan penyelidikan mendalam, sanksi pun dikeluarkan untuk empat pebulutangkis China.