Gebrakan Baru di Bulutangkis, Eks Menteri RI Gandeng Legenda Ganda Putra Chandra Wijaya

Senin, 13 Februari 2023 17:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@cwibc1
Legenda ganda putra Indonesia, Chandra Wijaya. (Foto: Instagram@cwibc1) Copyright: © Instagram@cwibc1
Legenda ganda putra Indonesia, Chandra Wijaya. (Foto: Instagram@cwibc1)

INDOSPORT.COM – Bambang Soemantri Brodjonegoro selaku eks Menteri Riset dan Teknologi RI berkolaborasi dengan Chandra Wijaya untuk membuat gebrakan baru di dunia bulutangkis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bambang, di mana pihaknya bekerja sama dengan Chandra Wijaya selaku legenda bulutangkis Indonesia untuk membentuk komunitas "BangBro Badminton Triple".

Komunitas ini telah diresmikan dengan menggelar sebuah kompetisi tepok bulu yang berlangsung di Kota Tangerang Selatan, Sabtu (11/2/23) kemarin.

Menurut penuturannya, komunitas tersebut tidak hanya menekankan kegiatan berolahraga, namun juga dapat menjalin silaturahmi antar anggota.

"Komunitas BangBro Badminton ini terbentuk secara alamiah. Olahraga rekreasi ini bercampur satu kesatuan, yaitu olahraga dapat, badan sehat dan bugar, gembira, serta menjalin tali silahturahmi," kata Bambang, dilansir dari Antara.

"BangBro Badminton Triple" juga dibentuk dengan tujuan lain, yakni untuk mempopulerkan pertandingan bulu angkis dengan format tiga lawan tiga ke tengah masyarakat, sehingga bisa diterima dan populer seperti nomor tunggal dan ganda.

Sebagai program pertama, komunitas tersebut akan menggelar turnamen 3-on-3 pada Februari 2023 ini. kemudian melakukan promosi pada kampus-kampus untuk pengenalan yang lebih luas.

Sejatinya komunitas ini sudah terbentuk sejak lama alias pada 2013 silam atau 10 tahun yang lalu.

Saat itu Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro selaku eks Menteri Riset dan Teknologi RI bertemu dengan Chandra Wijaya yang sedang berlatih di GBK.

Sejak saat itu, baik Bambang maupun Chandra Wijaya kerap melakukan latihan main triple, yang hingga saat ini masih bisa dibilang asing di telinga masyarakat.