PBSI Ungkap Faktor Kegagalan Tim Indonesia di BAMTC 2023: Ada 4 Pemain Sakit

Senin, 20 Februari 2023 09:52 WIB
Penulis: Martini | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI. Copyright: © PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI.
Rionny: Pemain Ragu-ragu dan Kurang Nekat

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, menegaskan jika sejatinya kualitas tim Indonesia sudah masuk jajaran terbaik di Badminton Asia Mixed Team Championships

Hanya saja, kondisi atlet yang kurang sehat selama berada di Dubai, memengaruhi performa mereka, sehingga akhirnya kalah dari Korea Selatan dan tidak lolos semifinal.

"Penampilan pemain tidak berada pada peak performance," kata Rionny Mainaky.

"Sebenarnya secara teknik pemain kita lebih unggul. Tetapi keunggulan itu tidak bisa mendukung penampilan karena pemain serba ragu-ragu, adaptasi dengan lapangan kurang bagus."

"Artinya, teknik menang, tetapi di tengah pertandingan tak bisa keluar dari tekanan, karena lawan lebih baik dalam beradaptasi."

Selain itu, Rionny Mainaky juga mengakui dengan kondisi tim yang pincang, para pemain Indonesia tidak berani untuk main nekat, dan kurang sabar saat di lapangan.

"Yang juga jadi penyebab kegagalan, pemain kita kurang berani, kurang nekat, juga kadang kurang sabar," ungkap salah satu legenda bulutangkis Indonesia itu.

"Harusnya, kalau lawan bermain nekat, pemain kita harus lebih nekat. Kalau lawan bermain berani, pemain kita juga harus jauh lebih berani lagi," tutur Rionny Mainaky.

"Tetapi tidak hanya nekat dan berani di lapangan, pemain kita juga harusnya bisa mengatasinya dengan bermain lebih pintar dan cerdik," tukasnya.

Sekadar informasi, Korea Selatan kalah di babak final Badminton Asia Mixed Team Championships, saat menghadapi China. Kim Ga Eun kalah dengan skor 1-3, Minggu (19/02/23) kemarin.