Legenda China Beberkan Kelemahan Liang/Wang Jelang All England, Untung Buat Kevin/Marcus?

Minggu, 26 Februari 2023 03:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon akan tampil di All England 2023. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon akan tampil di All England 2023.
Cai Yun: Lian/Wang Bisa Main Cepat, tapiā€¦.

Untuk diketahui, Ruichang dan Shenzhen bertemu dua kali di Liga Bulutangkis China. Pertemuan pertama terjadi di hari kedua turnamen dengan Ruichang kalah 2-3.

Di pertemuan pertama, Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan dikalahkan oleh Lian/Wang secara empat set dengan skor 5-11, 11-8, 6-11, dan 7-11.

Melihat perbedaan hasil saat Liang/Wang menghadapi Ahsan/Junhui di semifinal Liga Bulutangkis China, Cai Yun pun menilai Liang/Wang masih kurang dalam variasi serangan.

“Izinkan saya berbicara tentang kesimpulannya terlebih dulu, yaitu satu keterampilan yang bisa membuat Anda menjadi ganda putra nomor 1, tetapi jalan untuk jadi top dunia harus komprehensif dan kaya,” tulis Cai Yun.

“Misalnya, Liang/Wang, sebelum semifinal, menunjukkan kekuatannya sebagai pemain kelas satu (di China). Namun di babak semifinal, saat menghadapi pasangan Li Junhui/Ahsan yang tidak sekuat mereka di atas kertas, mereka kalah,” sambung Cai Yun.

Pada set pertama babak semifinal, Liang/Wang mengandalkan kecepatan yang selama ini selalu berhasil membuat Ahsan/Junhui tidak berkutik.

Alhasil, Junhui yang kerap menyerang ke backcourt justru membuat shuttle menyangkut net. Sementara Ahsan sering pontang-panting meladeni kecepatan Liang/Wang yang notabene masih prima secara usia.

Belajar dari kekalahan set pertama, Junhui/Ahsan akhirnya mulai mengubah strategi di set berikutnya. Di sini, Junhui dan Ahsan yang memiliki postur tubuh sangat timpang bertukar peran.

Junhui yang biasanya memiliki kekuatan luar biasa di backcourt maju ke depan dan memblokir serangan demi serangan Lian/Wang. Ahsan yang mulai menemukan ritme menguasai shuttlecock, langsung mengeluarkan kecepatan dan serangan andalannya.

Kekalahan Liang/Wang pada tiga set berikutnya menunjukkan bahwa mereka masih kurang dalam aspek mentalitas dan kekuatan menyerang yang komprehensif dan kuat.

Nah, menyimak pemaparan Cai Yun di atas, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang sudah berkali-kali berada di podium tertinggi tentu sudah memiliki mentalitas juara.

Tinggal kini bagaimana Kevin/Marcus bisa mengembalikan kekuatan asli mereka di pertandingan All England demi membuktikan bahwa masa mereka belum habis sejak lengser dari nomor 1 dunia.

Turnamen BWF World Super 1000 bertajuk All England 2023 sendiri rencananya akan dilangsungkan di Birmingham, Inggris mulai 14-19 Maret 2023 mendatang.