In-depth

Perjuangan Apriyani/Fadia demi Patahkan Rekor 43 Tahun Tanpa Gelar Juara All England

Senin, 27 Februari 2023 10:12 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Kini mereka sedang bersiap menghadapi All England 2023. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Kini mereka sedang bersiap menghadapi All England 2023. Foto: PBSI
Perjuangan Apriyani/Fadia

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi unggulan kedelapan sektor ganda putri All England 2023. Turnamen ini akan dihelat pada 14-19 Maret 2023 nanti.

Berdasarkan undian, Apriyani/Fadia berada di pool bawah, dan akan menghadapi salah satu lawan kuat asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Meski Apriyani/Fadia berhasil menang atas Aimsaard Sisters di babak penyisihan Badminton Asia Mixed Team Championship 2023 lalu, tetapi capaian itu tidak mudah.

Kala itu, Apriyani Fadia kalah tipis 18-21 di game pertama. Beruntung, Duo Bondol itu bisa melakukan comeback di game kedua, dan menang 21-16, 21-14 di babak penentu.

Namun, jika Apriyani Fadia bisa menjegal Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di babak pertama All England, maka lawan di babak kedua akan sedikit lebih mudah.

Secara peringkat, Apriyani/Siti Fadia lebih unggul ketimbang Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul asal Thailand, atau Jin Yu Jia/Wong Jia Ying Crystal dari Singapura.

Salah satu pesaing kuat Apriyani/Fadia di pool bawah adalah pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, sang pemegang titel juara bertahan All England 2022 lalu.

Masih ada ganda putri Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee. Apri/Fadia berpotensi menghadapi salah satu dari mereka, jika lolos ke babak perempat final All England.

Babak semifinal akan lebih menantang dengan hadirnya beberapa pemain ganda putri terbaik, seperti Fukushima/Hirota atau Jongkolphan/Rawinda.

Demikian pula di babak final, pasangan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan hingga Zhang Shu Xian/Zheng Yu akan jadi batu sandungan.

Apakah Apriyani/Fadia mampu memutus puasa gelar ganda putri 43 tahun tak pernah juara All England?