In-depth

Sebuah Kisah Syahdu di All England: Pengorbanan Tak Lazim Pemain India di Lapangan

Minggu, 5 Maret 2023 18:51 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT
Prakash Nath dan Devinder Mohan menolak bertarung satu sama lain.  Copyright: © INDOSPORT
Prakash Nath dan Devinder Mohan menolak bertarung satu sama lain.
Ikhlas dan Rela Berkorban

Melalui tos koin tersebut, Devinder Mohan-lah yang kalah. Ia pun dengan senang hati wo dan memberi tiket semifinal ke sang kawan.

Pada waktu itu, terlepas dari rasa kesetiakawanan dan nasionalisme yang ditunjukkan oleh Prakash Nath dan Devinder Mohan, aksi keduanya sempat menuai perhatian.

Media-media di Inggris pun membuat isu tersebut menjadi besar dengan publikasi yang mereka buat ke khalayak ramai.

Cerita tentang pengorbanan ini pun menjadi tajuk utama nyaris di semua surat kabar di Inggris dan United Kingdom karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Di dunia olahraga, hampir jarang ditemui, ada atlet yang rela melakukan wo demi peserta lain, bahkan terhadap kawan sendiri. Namun All England 1947 berbeda.

Setelah mendapat tiket ke semifinal, Prakash Nath pun melanjutkan perjuangannya demi naik podium. Lawan yang dihadapi selanjutnya adalah pebulutangkis tuan rumah, Noel Radford.

Pengorbanan Devinder Mohan pun tidak sia-sia, lantaran di tahap ini Prakash Nath berhasil lolos dari semifinal dan menuju partai puncak All England 1947.

Sayangnya sampai di sini, ia gagal menjadi juara setelah ditumbangkan tunggal putra Swedia, Conny Jepsen, 15-7, 15-11. Langkahnya pun terhenti.

Meski begitu, Prakash Nath sudah mengukir sejarah tersendiri di All England, sebagai pemain pertama asal India yang berhasil menginjakkan kaki di final.

All England pun akan selalu jadi turnamen yang bakal dikenang Prakash Nath. Di sana ia menyaksikan pengorbanan seorang kawan yang sangat menggugah hati.