5 Pebulutangkis yang Bangkit Lebih Kuat Setelah Kembali dari Masa Hukuman, 2 dari Indonesia

Kamis, 9 Maret 2023 16:46 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil
© NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo Copyright: © NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo
Greysia Polii

Catatan hitam pernah ditorehkan Indonesia di ajang sekelas Olimpiade. Greysia Polii dan pasangannya saat itu, Meiliana Jauhari, didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 karena tidak bermain secara sportif.

Pasangan Indonesia bersama dua ganda Korea Selatan dan satu ganda China terlihat jelas berusaha untuk mengalah supaya terhindar dari undian berat di babak selanjutnya.

BWF dan PBSI pun sama-sama menjatuhkan sanksi untuk Greysia dan Meiliana. Keduanya dilarang bermain di event BWF dan PBSI selama empat bulan.

Usai kembali dari masa hukuman dan berpartisipasi di beberapa turnamen, Greysia Polii akhirnya berpisah jalan dengan Meiliana Jauhari dan berpasangan dengan Nitya Khrisinda.

Keduanya menjadi pasangan kuat dan merengkuh sejumlah gelar. Hingga akhirnya, Greysia Polii dipasangkan dengan Apriyani Rahayu dan mempersembahkan medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia di sektor ganda putri.

Sigit Budiarto

Legenda ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto, mengoleksi berbagai gelar di era 1995-2005. Paling banyak ketika ia berpasangan dengan Candra Wijaya.

Namun Sigit tersandung kasus doping pada 1998 silam dan mendapat hukuman selama dua tahun.

Sempat ditinggal pasangannya, Sigit akhirnya kembali berpasangan dengan Candra Wijaya dan di era 2011-2005, mendapat berbagai gelar seperti di seperti Japan Open 2001, Malaysia Open 2001, Indonesia Open 2001, Thailand Open 2001, dan All England 2003.