Kisah Miris Calon Rival Apriyani/Fadia di Swiss Open: Shuttlecock Plastik dan Keluarga

Selasa, 21 Maret 2023 15:37 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Instagram@jolly_treesa
Pasangan ganda putri India, Treesa Jolly/Gayatri Pullela. (Foto: Instagram@jolly_treesa) Copyright: © Instagram@jolly_treesa
Pasangan ganda putri India, Treesa Jolly/Gayatri Pullela. (Foto: Instagram@jolly_treesa)
Perjuangan Treesa Jolly Tembus Pelatnas PBSI-nya India

Treesa Jolly mengawali kisahnya dari kepahitan yang dirasakan semasa dia masih meniti karier bulutangkis di desanya. Sang ayah adalah pelatib pribadinya saat itu.

Ayah Treesa Jolly diketahui merupakan guru pendidikan jasmani yang juga bermain bulutangkis, bola voli, dan lari marathon.

Keterbasan ekonomi keluarganya kala itu memaksa sang ayah harus menciptakan lapangan bulutangkis sendiri. Lapangan itu dibuat dari lembaran terpal plastik.

Bukan hanya itu, Treesa Jolly baru bisa merasakan bermain dengan kok (shuttlecock) bulu hanya di turnamen-turnamen lokal. Sedangkan selama latihan, dia dan ayahnya mengandalkan kok dari plastik

“Saya tidak mampu membelinya, jadi pakai shuttlecock plastik. Saya bilang ke diri saya sendiri bahwa saya harus menang, bola plastik atau bulu, tidak masalah. Itu bukanlah alasan,” ungkapnya.

Benar saja. Treesa Jolly memenangkan medali perak pertamanya di nomor tunggal putri. Selanjutnya, Treesa mengoleksi medali emas pertamanya di nomor ganda putri bersama kakaknya, Maria Jolly.

Sayang sekali, ekonomi lagi-lagi harus memaksa orang tuanya memilih di antara kedua putrinya untuk melanjutkan karier sebagai pemain bulutangkis.

Kebesaran hati Maria Jolly untuk menyerah dari dunia bulutangkis akhirnya membukakan jalan bagi sang adik. Berbekal pengorbanan sang kakak, Treesa Jolly pun makin serius menekuni dunia tepok bulu.

“Ayah saya menonton bulutangkis dan mengajari kami variasi pukukan dan cara memadukan pukulan. Saya memiliki bakat alami di nomor ganda dan hasil terlihat di sana, jadi saya memutuskan fokus bahwa saya bisa menjadi pemain terbaik dunia,” ujar Treesa Jolly.

Treesa Jolly akhirnya menembus tim nasional India. Awalnya, dia sempat bergonta-ganti pasangan seperti Mehereen Reeza, V S Varshini, namun akhirnya berujung pada Gayatri Gopichand.

Duet Treesa Jolly/Gayatri Pullela langsung padu sejak pertama kali dipasangkan. Pandemi COVID-19 2020 membantu mereka membangun chemistry lewat program latihan di pelatnas.