Dipulangkan Wakil Malaysia dari Swiss Open 2023, Bagas/Fikri: Belum Rezekinya

Sabtu, 25 Maret 2023 11:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menerima dengan legawa setelah disingkirkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yoi dari perempat final Swiss Open 2023. Foto: PBSI. Copyright: © PBSI
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menerima dengan legawa setelah disingkirkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yoi dari perempat final Swiss Open 2023. Foto: PBSI.

INDOSPORT.COM – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menerima dengan legawa setelah disingkirkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yoi, dari perempat final Swiss Open 2023.

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (25/03/23) dinihari WIB, Bagas/Fikri harus menyerah lewat rubber game dengan skor 21-16, 12-21, dan 19-21 dari Ong/Teo.

Kekalahan ini memastikan Indonesia tanpa satu pun ganda putra yang berhasil melangkahkan kakinya ke babak semifinal turnamen BWF World Tour Super 300 ini.

Sebab sebelumnya, dua pasangan Merah Putih lebih dulu kandas di babak awal, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Martin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan.

“Sebelumnya saya harus mengucap syukur alhamdulilah bisa menyelesaikan pertandingan dengan sehat," ujar Bagas Maulana dari keterangan resmi PBSI.

Sayang sekali, kami kalah di perempatfinal. Kami rupanya belum diberi rezeki untuk menang," tambahnya lagi.

Menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Bagas/Fikri sejatinya mampu memulainya dengan apik dengan menerapkan pola serangan yang sudah disiapkan sejak awal.

Namun, Bagas/Fikri tak mampu berbuat banyak saat lawan mengubah pola permainan di gim kedua.

“Setelah main baik dan bisa menerapkan pola di gim pertama, sehingga bisa menang, di gim kedua lawan mengubah pola. Kami sendiri malah tidak siap dengan perubahan pola lawan dan akhirnya kalah,” terang Bagas Maulana.

Bagas/Fikri mencoba membalikkan keadaan pada gim penentu. Sayangnya, permainan mereka masih terlalu terburu-buru sehingga kerap mati di area sendiri.

“Pada gim ketiga, di poin-poin tua kami belum bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik. Kami masih terburu-buru. Dampaknya malah banyak mati sendiri,” tambah Bagas.