Nyesek! Indonesia Jadi Negara Paling Sering Runner-up di Piala Sudirman

Minggu, 23 April 2023 09:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Repro/Wisnu /Sejarah Bulutangkis Indonesia (PBSI, 2004) Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ajang bulutangkis beregu Piala Sudirman 2023 kini di depan mata dan ternyata Indonesia menjadi negara yang paling sering meraih titel runner-up. Copyright: © Repro/Wisnu /Sejarah Bulutangkis Indonesia (PBSI, 2004) Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ajang bulutangkis beregu Piala Sudirman 2023 kini di depan mata dan ternyata Indonesia menjadi negara yang paling sering meraih titel runner-up.

INDOSPORT.COM - Ajang bulutangkis beregu Piala Sudirman 2023 kini di depan mata. Ternyata Indonesia menjadi negara yang paling sering meraih titel runner-up.

Piala Sudirman adalah ajang bulutangkis beregu. Tahun ini turnamen akan digelar di Suzhou, China, pada 14-21 Mei 2023.

PBSI menyiapkan tim utama Pelatnas untuk berkompetisi di ajang Piala Sudirman 2023, dengan harapan dapat membawa pulang trofi kebanggaan tersebut ke Indonesia.

Setiap tahun, PBSI memang selalu menyiapkan atlet terbaik. Sayangnya, upaya Indonesia untuk menjadi juara kerap diganjal saat sudah mencapai babak final.

Alhasil, Indonesia menjadi negara yang paling sering menyabet titel runner-up Piala Sudirman. Berikut rangkuman INDOSPORT untuk Anda.

Indonesia sukses menjadi juara Piala Sudirman 1989, ketika bertindak sebagai tuan rumah. Kala itu, Susy Susanti dkk awalnya tertinggal skor 0-2, tetapi bisa comeback atas Korea dan menang 3-2.

Piala Sudirman 1991, turnamen dihelat di Copenhagen, Denmark. Sama seperti tahun sebelumnya, Indonesia dan Korea Selatan sama-sama melenggang ke babak final.

Ganda campuran kalah, tapi tunggal putra dan tunggal putri Indonesia membawa keunggulan 2-1. Sayangnya, ganda putra dan ganda putri gagal dimenangkan. Skor 2-3 untuk Korea, Indonesia jadi runner-up.

Piala Sudirman 1993 di Inggris, Indonesia dan Korea lagi-lagi berjodoh di final. Persis seperti sebelumnya, hanya tunggal putra dan tunggal putri yang memberi poin. Ardy B. Wiranata dkk harus puas jadi runner-up.

Piala Sudirman 1995 dihelat di Switzerland. Kali ini berbeda, Indonesia melaju ke final bersama China. Sayangnya, Merah Putih hanya diberi satu poin, lagi-lagi mentok di runner-up.