Kebelet Pamer Aurat Usai Raih Emas SEA Games 2023, Pramudya Malah Disemprit Wasit

Selasa, 16 Mei 2023 20:17 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Ganas sabet emas SEA Games 2023 usai tekuk Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, Pramudya Kusumawardana disemprit wasit karena kebelet pamer aurat. Copyright: © PBSI
Ganas sabet emas SEA Games 2023 usai tekuk Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, Pramudya Kusumawardana disemprit wasit karena kebelet pamer aurat.

INDOSPORT.COM – Ganas sabet emas SEA Games 2023 usai tekuk Peeratchai Sukphun/Pakkapon  Teeraratsakul, Pramudya Kusumawardana disemprit wasit karena kebelet pamer aurat.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan mengalahkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon  Teeraratsakul, di babak final bulutangkis perseorangan SEA Games 2023, Selasa (16/05/23).

Bertanding di Morodok Arena, Kamboja, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan mengalahkan sang rival dengan dua gim langsung, 21-17, 21-19.

Pramudya/Yeremia yang selalu unggul, nyaris ditikung sebelum akhirnya comeback lagi. Perjalanan yang membuat pebulutangkis Indonesia itu berhak meraih medali emas bulutangkis SEA Games 2023.

Emas bulutangkis SEA Games 2023 ini menjadi pembalasan dendam sangat sempurna dari Pramudya/Yeremia yang sempat gagal di final pada edisi 2021 lalu.

Emas dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan juga sekaligus memastikan bulutangkis Indonesia menyumbangkan lima emas untuk tim merah putih di ajang SEA Games 2023.

Artinya, untuk ajang SEA Games 2023 ini, target PBSI yang mencanangkan empat emas bulutangkis tercapai, bahkan lebih dari itu.

Hal yang tak pelak membuat Pramudya/Yeremia begitu antusias dan heboh merayakan kemenangan cukup bersejarah bagi keduanya. 

Seperti saat Pramudya Kusumawardana berselebrasi dengan melepas jersey sembari melempar senyuman lebar ke arah penonton dan pelatih.

Uniknya, insiden itu justru berujung dengan kartu kuning wasit untuk Pramudya. Usut punya usut, pelepasan jersey Pramudya itu dilakukan sebelum dia melakukan salaman pada wasit dan rival, dan merupakan pelanggaran.